Indrapuri (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, mencanangkan kegiatan baca Al Quran setiap Jumat pagi bagi seluruh pegawai di jajaran pemerintahan kabupaten tersebut dalam rangka mendukung pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

Pencanangan tersebut disampaikan Bupati Mawardi Ali pada peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 Hijriah di halaman Masjid Jamik Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Senin malam.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meluncurkan program satu gampong (desa) satu hafidz atau penghapal Al Quran di Kabupaten Aceh Besar.

Mawardi menyebutkan kegiatan baca Al Quran dilaksanakan sebelum melakukan aktivitas kantor bagi seluruh pegawai yang akan dipusatkan di Masjid Al Munawarrah, Jantho.

Kegiatan tersebut, jelasnya, merupakan instruksi Bupati Aceh Besar yang segera diterbit dalam bentuk surat edaran kepada seluruh dinas di jajaran Pemkab Aceh Besar.

Katanya, pada kegiatan tersebut berlaku absensi kehadiran bagi semu pegawai. Ini suatu bentuk kegiatan dari peringatan 1 Muharram 1440 Hijriah dan pelaksanaan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Besar.

Ia menjelaskan, bahwa program baca Al Quran tersebut juga ada yasin dan dilanjutkan tausiah agama yang berlangsung selama 15 menit, sebelum melaksanakan aktivitas rutinitas kantor di hari Jumat pagi.

"Kegiatan kita mulai Jumat ini. Untuk yang pertama, ceramah singkat saya akan sampaikan," jelasnya.

Ia mengatakan, seluruh pegawai di jajaran Pemkab Aceh Besar diwajibkan ikut. Bagi kaum perempuan yang berhalangan dapat mengikutinya dari luar masjid.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam masa kepemimpinan Mawardi Ali - Tgk H Husaini A Wahab, telah merealisasikan sejumlah program yang mendukung pelaksanaan Syariat Islam.

Termasuk mewajibkan pramugari maskapai yang singgah di Bandara Sultan Iskandar Muda, untuk berjilbab.

Sedangkan program satu gampong satu hafidz ditandai dengan penyerahan hadiah sebesar Rp50 juta oleh Bupati Mawardi kepada hafidz 30 juz termuda Aceh Besar, Muhammad Safwan berusia 19 tahun.

Muhammad Safwan terpilih sebagai terbaik pada seleksi hafidz termuda Aceh Besar yang digelar Agustus 2018.

"Hafidz termuda kita ini akan kita jadikan icon program satu gampong satu hafidz kedepan, guna mendorong semangat generasi muda untuk berlomba dan mencintai hafal Al Quran," ujar Mawardi.

Ustad Fahruddin Lahmuddin sebagai penceramah dalam peringatan 1 Muharram di Masjid Jamik Indrapuri tersebut berlangsung khitmad.

Ustad Fahruddin yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh ini dalam ceramahnya menyampaikan sejarah dan kisah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, dakwah nabi dalam menyebarkan Islam dan tentang penanggalan dalam tahun Islam.

Sementara itu, tablig akbar menyambut 1 Muharram di Masjid Jamik Lambaro mengusung tema "Dengan semangat hijrah Rasulullah SAW kita bangun generasi milenial qurani demi mencegah pengaruh buruk narkoba dan aplikasi teknologi". Diisi penceramah tunggal Habib Novel Alaydrus dari Solo.

Wakil Bupati Husaini A Wahab menyampaikan apresiasi terhadap warga Kecamatan Ingin Jaya yang memuliakan malam peringatan Tahun Baru Islam dengan menutup warung dan berbondong-bondong hadir ke Mesjid Jamik Lambaro untuk mendengar ceramah 1 Muharram.

Waled Husaini dalam kesempatan itu mengajak warga untuk menghentikan semua kegiatan saat azan berkumandang. "Dengan memuliakan kalimat tauhid maka akan dimuliakan oleh Allah SWT orang tersebut," ujar Waled.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018