Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Ir Samsul Rizal, MEng membuka kejuaraan nasional (Kejurnas) petanque antar perguruan tinggi ke-3 di lapangan tugu Darussalam, Banda Aceh, Senin.

Samsul Rizal mengatakan melalui Kejurnas petanque ini selain dapat menghasilkan prestasi juga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, karena peserta yang hadir ke even dari Papua hingga Aceh.

Kecuali itu, rektor juga berharap kepada atlet Unsyiah dapat meraih prestasi terbaik, sehingga bisa mewakili Indonesia di kejuaraan international.

KONI Aceh juga menunggu prestasi terbaik atlet Aceh dalam kejuaraan ini untuk persiapan ke pra PON 2019. "Kita menunggu hasil dari Kejurnas ini, semoga atlet Aceh bisa meraih prestasi terbaik," kata Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar ketika memberikan sambutannya.

Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque (PB FOPI), Caca Isa Saleh mengatakan, yang terbaik atau yang juara dalam kejuaraan ini akan mewakili Indonesia ke kejuaraan antar universitas Asean di Myanmar, Desember 2018.

Caca menilai kesiapan panitia dan lapangan sudah bagus, bahkan lapangan petanque di Kejurnas ini bisa juga untuk kejuaraan international.

Disebutkannya, olahraga petanque akan dipertandingkan di PON XX/2020 Papua, sehingga di pekan olahraga daerah (Porda) seperti di Jawa Barat sudah dipertandingkan.

"Petanque juga dipertandingkan di Sea Games,? Asian Games dan olimpiade. Kita harapkan petanque dipertandingkan di Pekan olahraga Aceh (PORA)," pintanya.

Ketua umum panitia, Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC mengatakan, Kejurnas petanque antar perguruan tinggi ini memperebutkan piala Menpora digelar di lapangan tugu, Darussalam, Banda Aceh, 17 - 23 September 2018.

Alfiansyah yang juga Wakil Rektor III Unsyiah ini menyebutkan, Kejurnas diikuti 177 atlet, diantaranya 104 putra dan 73 putri utusan 25 perguruan tinggi dari 12 provinsi di Indonesia.

Sementara itu Sekretaris panitia, Nasrillah Anis menjelaskan, venue (tempat pertandingan) di lapangan tugu Darussalam dibangun baru memiliki sekitar 20 lajur atau lintasan siap digunakan.

Nasrillah yang akrab disapa Aweng ini mengatakan, tuan rumah Unsyiah mengutus 16 atlet putra-putri. Mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Mengusung target meraih medali emas.

"Pada Kejurnas II/2017 di Medan, Sumatera Utara, Kontingen Unsyiah meraih juara umum," ujar Nasrillah Anis yang juga Sekretaris Umum Pengprov FOPI Aceh ini.

Aweng menyebutkan, Kejurnas tersebut mempertandingkan 11 nomor, kategori putra dan putri yaitu nomor shooting men diikuti 43 tim, shooting women (31 tim), single men (51 tim), single women (39 tim).

Pada kesempatan sama, Ketua Bidang akomodasi, Amiruddin MKes menjelaskan, akomodasi atau pemondokan 160 atlet dan official ditempatkan di asrama mahasiswa Unsyiah.

"Panitia menanggung akomodasi peserta. Ada juga kontingen yang punya anggaran untuk penginapan mencari hotel. Pelayanan dan kesiapan kita soal akomodasi sudah maksimal," sebutnya.

Sementara itu di hari pertama sudah dimulai pertandingan kategori single putra, nomor shooting yang diikuti 43 peserta.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018