Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, menyerahkan pengelolaan Mall Meulaboh kepada pihak ketiga untuk optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari aset negara itu.

Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah (DPKD) Aceh Barat, M Husen, di Meulaboh, Selasa, mengatakan, sudah 14 tahun mall tersebut berdiri di tengah pusat Kota Meulaboh itu, akan tetapi belum berkontribusi sesuai dengan modal daerah.

"Mall itu sudah 14 tahun siap dibangun dengan dan terus dirawat dengan dana daerah, tetapi kontribusinya belum seperti diharapkan. Saat ini sudah ada pihak ketiga yang berencana berinvestasi," katanya saat ditemui wartawan

Pemkab Aceh Barat telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak ketiga yakni PT Suriatama Mahkota, dalam rangka kerja sama pemanfaatan barang milik daerah bangunan Mall Pasar Induk Meulaboh untuk dijadikan Suzuya Mall Meulaboh.

Husen mengatakan dalam perjanjian itu pihak swasta akan menanggung biaya rehab gedung karena saat ini kondisinya membutuhkan perbaikan, bangunan itu rencanannya akan digunakan oleh pihak perusahaan tersebut selama 30 tahun.

Perusahaan itu bersedia mengeluarkan biaya perawatan dan renovasi Rp300 juta dalam jangka waktu lima tahun kepada Pemerintah Daerah (Pemda), kemudian pemda akan melakukan peninjauan secara berkala menyangkut biaya pemakaian gedung itu.

Husen, menjelaskan, dana itu bukan untuk biaya sewa gedung, tetapi hanya untuk biaya perbaikan, renovasi bangunan dan bahkan barang - barang ?yang bersifat permanen yang di masukkan oleh pihak perusahaan itu akan menjadi aset daerah nantinya.

"Banyak keuntungan untuk daerah, terutama dari pajak retribusi parkir, reklame dan tentunya kehadiran Suzuya Mall itu nantinya akan membuat daerah maju karena memiliki wahana permainan, perbelanjaan seperti di kota-kota besar lain di Indonesia," katanya.

Keuntungan paling besar adalah akan terbukanya lapangan pekerjaan baru baru bago putra putri Aceh Barat, apalagi kepala daerah dalam hal ini Bupati Aceh Barat H Ramli, MS sudah menekankan agar pengarusutamaan tenaga kerja lokal di Suzuya Mall Meulaboh itu.

"Kehadiran Suzuya, bukan untuk mematikan usaha lain, tetapi ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, untuk membuka lapangan pekerjaan baru," kata Ramli, MS kepada Antara yang ditemui sebelumnya.

Lebih lanjut dikatakan, jika pemerintah tidak menyerahkan kepada pihak ketiga untuk dikelola maka pemerintah harus mengalokasikan uang miliaran rupiah untuk dana rehab gedung yang belum tentu akan memberi penghasilan untuk daerah.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018