Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, berupaya mempercepat program peremajaan (replanting) kelapa sawit rakyat melalui iventarisasi luas lahan dan penjaringan calon petani.

"Saya berangkat ke Jakarta, akan ada pertemuan di Bogor dengan pemerintah untuk membahas kegiatan percepatan realisasi replanting," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Aceh Barat, Said Mahjali ketika dihubungi dari Meulaboh, Kamis.

Selama 2018, Aceh Barat mendapat kucuran dana pusat dalam kegiatan peremajaan sawit rakyat dengan luas 1.110 hektare. Program ini untuk percepatan peningkatan ekonomi rakyat di sektor perkebunan.

Untuk kegiatan tahap pertama, sudah mulai dilakukan kegiatan proses peremajaanm berupa pembersihan lahan persiapan yang dilakukan oleh petani pada empat kecamatan dengan luas 142 hektare dengan jumlah petani 89 kepala keluarga (KK).

P emkab Aceh Barat mendapat bantuan kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian untuk peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 1.110 hektare selama 2018.

"Ini adalah upaya untuk mempercepat, kalau yang sudah diusulkan terlaksana, maka kita mendorong yang untuk selanjutnya juga tidak terhenti. Tapi bagaimana hasil pertemuan untuk monitoring dan evaluasi yang telah kita laksanakan," ucapnya lagi.

Ia mengatakan, masyarakat yang memenuhi syarat penerima manfaat pasti akan diberikan bantuan minimal 1 hektare dan maksimal sampai 4 hektare per satu keluarga. Semua pekerjaan dilakukan petani atau pemiliknya dengan dana pemerintah.

Saat ini masih dalam tahap pertama, selanjutnya akan dibuka pula dengan luasan 250 hektare, program ini dikoordinir oleh Koperasi Mandiri Jaya Beusare, sementara secara nasional program ini diawasi oleh Badan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit (BPKS).

Said Mahjali menyebutkan, masyarakat dan petani sebagai penerima manfaat akan mendapatkan kucuran daa pemerintah selama satu tahun, mulai dari pembersihan lahan, pengadaan bibit sampai perawatan.

"Setelah setahun dibantu dana, tahun - tahun selanjutnya petani diharapkan sudah mandiri. Mereka akan diberikan akses ke perbankkan untuk mendapatkan modal usaha dan pemda akan memfasilitasinya," demikian Said.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018