Serang (Antaranews Aceh) - Gubernur Banten Wahidin Halim mengeluarkan surat edaran (SE) No 451/3132-Kesra/2018 tentang gerakan berjamaah shalat fardu lima waktu bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Provinsi Banten.

Surat Edaran yang ditandatangani Gubernur Banten Wahidin Halim pada 30  Oktober 2018 tersebut, ditujukan kepada para staf ahli, para asisten daerah, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara/pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Isi surat edaran tersebut, mengimbau ASN di wilayahnya  yang beragama Islam untuk melaksanakan "Gerakan Berjamaah Shalat Fardhu Lima Waktu"di masjid, mushala atau langgar, dengan menghentikan atau menunda seluruh aktifitas saat masuk waktu shalat
     
Ajakan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan mendukung terwujudnya visi Provinsi Banten yang maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah.

Menurut Gubernur Banten Wahidin Halim dalam edaran tersebut,   para pimpinan atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menyosialisasikan dan melaksanakan gerakan tersebut, bersama aparatur sipil negtara atau pegawai di lingkungan kerjanya masing-masing.

Bagi ASN yang berada di lingkungan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) apabila sudah masuk waktu shalat dzuhur dan ashar agar segera melaksanakan shalat berjamaan di masjid Raya Al-Bantani yang berada di kawasan KP3B, imbaunya.

Kemudian, bagi ASN atau pegawai yang sedang memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar dapat menyampaikan mengenai surat edaran ini kepada masyarakat dengan baik dan sopan.

Penjabat Sekda Banten Ino S Rawita meminta kepada seluruh ASN dan pegawai di lingkungan Provinisi Banten agar melaksanakan surat edaran tersebut dan kepada kepala OPD untuk bisa menyosialisasikannya kepada para ASN di lingkungan kerjanya, sehingga diketahui oleh seluruh ASN dan para pegawai agar bisa dipatuhi dan dilaksanakan.

"Harus segera disosialisasikan dan dilaksanakan dengan baik surat edaran ini," kata Ino S Rawita.

Pewarta: Mulyana

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018