Jakarta (Antaranews Aceh) - Literter Eko Yuli Irawan, peraih tiga medali dalam kejuaraan dunia angkat besi di Asghabat, Turkmenistan, 2018, didamping Menpora Imam Nahrawi, dijamu Presiden Joko Widodo.

"Saya kira rakyat, pemerintah sangat bangga atas prestasi yang diberikan oleh Eko Yuli di Kejuaraan Dunia kemarin," kata Presiden saat menerima Eko Yuli dan Menpora di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Jokowi berharap prestasi Eko Yuli ini diikuti oleh atlet-atlet lain, tidak hanya di cabang angkat berat tetap juga cabang-cabang olehraga lainnya.

"Pemerintah akan terus memberikan 'support' (dukungan) dan Kemenpora juga akan terus mengikuti semua cabang yang diikutinya," kata Jokowi.

Eko Yuli merasa bangga dapat diterima oleh Presiden di Istana Merdeka dan dia berharap prestasinya bisa berlanjut pada Olimpiade di Jepang mendatang.

"Olimpiade targetnya emas, mudah-mudahan hasilnya maksimal," kata Eko Yuli saat diterima Presiden.

Eko Yuli mengaku bahwa persiapan menghadapi Olimpiade Jepang persiapannya lebih panjang dan diharapkan hasilnya juga bisa maksimal.

Eko Yuli mengaku pesaing terdekat di Olimpiade atlet dari China, Kolombia dan Korea Utara.

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan merebut medali emas kelas 61 kg sekaligus memecahkan rekor pada kejuaraan dunia angkat besi di Asghabat, Turkmenistan, Sabtu (3/11) waktu setempat.

Rekor yang dicetak Eko Yuli pada kelas yang baru dipertandingkan tersebut adalah dengan total angkatan 317 kg dari 313 kg sebelumnya dengan rincian angkatan clean and jerk 174 kg dan snatch 143 kg.

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018