BLhokseumawe (Antaranews Aceh)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memperkirakan hujan akan terjadi tiga hari ke depan dan lebih sering terjadi pada malam hari.

"Untuk tiga hari ke depan, potensi hujan ringan-sedang masih terjadi terutama pada malam hari di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara sekitarnya," ungkap prakirawan cuaca BMKG Stasiun Malikussaleh Febryanto, Minggu.

Ia menjelaskan, potensi hujan di wilayah Lhokseumawe-Aceh Utara dan daerah sekitarnya di wilayah Provinsi Aceh, terjadi karena adanya sirkulasi angin tertutup (siklonik) di sebelah Barat Laut Aceh. Sehingga mengakibatkan massa udara bergerak menuju sirkulasi tersebut dan memicu terjadinya penumpukan massa udara di wilayah Aceh dan sekitarnya yang kemudian memicu pertumbuhan awan hujan (cumulonimbus).

Mengingat kondisi perkiraan cuaca yang seperti itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Karena selain berpotensi terjadinya hujan ringan-sedang pada malam hari, juga diikuti oleh petir dan angin kencang.

Baca juga: Tanggul jebol 6 desa di Aceh Utara terendam air

Baca juga: Banjir dan longsor landa Pidie

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi adanya banjir, petir, longsor, angin kencang yang dapat menumbangkan pohon dan potensi bahaya lainnya, ucap Febryanto mengingatkan.

Sedangkan mengenai kondisi gelombang laut di wilayah perairan Lhokseuawe dan Aceh Utara, untuk 3 hari ke depan juga diperkirakan masih aman untuk pelayaran bagi nelayan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, yakni berkisar antara 0.5 hingga 1.25 meter.

Sementara itu sebagaimana diketahui, di wilayah Aceh Utara tepatnya di Kecamatan Samudera ada tanggul DAS Krueng Pasee yang jebol, sehingga merendam sejumlah desa di sekitarnya.

Luapan air sungai dengan arus yang deras tersebut akibat tingginya curah hujan di wilayah pegunungan arah Selatan Kabupaten Aceh Utara.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018