Meulaboh (Antaranews Aceh) - Tokoh muda Kabupaten Aceh Selatan, Juli Saidi meminta pemerintah daerah (pemda) memperioritaskan pembangunan jalan desa untuk memperlancar akses perekonomian masyarakat di kawasan pedalaman daerah itu.

"Jalan utama Desa Seuneubok Alur Buloh dan Seuneubok Keuranji, Kecamatan Bahagia sangat memperihatinkan, itu merupakan jalan utama bagi masyarakat dan sebagai jalan akses ke perkebunan bagi desa lain," katanya di Meulaboh, Minggu.

Pemda Aceh Selatan perlu menganggarkan dana APBK 2019 untuk pembangunan lanjutan berupa pengaspalan badan jalan masing-masing desa sepanjang 1 km, sebab kondisi jalan itu pernah dikerjakan berupa penimbunan sebelumnya.

Menurutnya pada periode pemerintahan Bupati/Wakil Bupati Aceh Selatan Husin Yusuf-Daska Azis, jalan tersebut pernah dikerjakan pada 2011, namun tidak semua tuntas, masih ada tersisa badan jalan belum teraspal hingga ke pinggir gunung.

Juli yang merupakan mantan sekretaris umum Pemuda Aceh Selatan (PAS), itu ?mengemukakan khusus pembangunan jalan Desa Seuneubok Keuranji, diharapkan terlebih dulu dilakukan penimbunan kurang lebih 1,5 meter.

"Jalan Seuneubok Keuranji itu rawan banjir. Itulah sebabnya, jika jalan tersebut tidak ditimbun, kita khawatir akan cepat rusak kembali karena digerus oleh air saat banjir datang pada musim penghujan," tambahnya.

Ia menyampaikan pemda Aceh Selatan diharapkan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung antar Desa Jambo Keupok dengan Desa Alur Duamas, Kecamatan Kota Bahag1ia sehingga akses jalan warga tidak terputus.

Ia mengatakan minimal pemda mengalokasikan anggaran APBK 2019 untuk pembuatan Detail Engineering ?Design (DED) pembangun jembatan tersebut, dengan tersedia akses jalan maka roda perekonomian masyarakat bisa berputar.

"Jika jembatan tersebut dibangun, bisa terhubung antara Kemukiman Beutong dengan Kemukiman Ujong Tanoh, Kota Bahagia. Misal ketika ada pedagang ikan tidak lagi harus berbalik arah untuk menuju desa lain yang berdekatan," terangnya.

Saat masih aktif di sebuah media terbitan lokal di Aceh, Juli Saidi mengaku pernah memberitakan kondisi jalan dan jembatan di kawasan setempat sehingga pada 2010 pihak Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh turun meninjau lokasi itu.

Juli berharap Pemerintah Aceh Selatan periode saat ini yang baru dilantik, dapat mewujudkan pembangunan tersebut secara bertahap, bukan tidak mungkin dikerjakan Pemkab Aceh Selatan, karena saat ini tersedia dana Otonomi khusus (Otsus) Aceh.

"Kita juga berharap anggota legislatif DPRA dan DPRK berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) setempat, memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan daerah asalnya," lanjutnya.

 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018