Meulaboh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan menyebutkan 29 kepala keluarga (KK), atau 94 orang warga Desa Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur, terisolir akibat banjir.
"Desa ini sudah sangat parah, warga terkurung banjir. Kita bisa mengakses tetapi warga tidak bisa kemana-mana, sangat kasihan masyarakat kami," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan Cut Sazalisma dihubungi dari Meulaboh, Selasa.
Banjir di Aceh Selatan, merendam Desa Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur dan Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, banjir menerjang daerah mereka merupakan hantaran dari banjir bandang Kabupaten Aceh Tenggara.
Akibat dari tingginya curah hujan mengguyur dari wilayah hulu yakni Aceh Tenggara, mengakibatkan meningkatnya debit air Sungai Geulombang sehingga meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan daerah setempat.
Banjir tercatat telah terjadi sejak Senin (3/12) dan ketinggian air masih bertahan dengan ketinggian sepingang orang dewasa, jumlah total terdampak mencapai ribuan jiwa, sebagian warga sudah dievakuasi ke tempat lebih aman.
"Ada yang dievakuasi, ada juga masyarakat yang masih bertahan karena alasan harta benda, kalau banjirnya semakin tinggi, mau tidak mau malam ini kita segera evakuasi menghindari dari korban jiwa akibat bencana," jelasnya lagi.
Cut Sazalisma menyampaikan, masyarakat daerahnya sudah sangat letih menghadapi bencana alam banjir yang terjadi secara musiman, sangat diharapkan adanya bantuan penanganan permanen dari Pemerintah Provinsi Aceh.
Ia tidak menginginkan kondisi bencana di Aceh Selatan dipandang sebagai bencana musiman, sebab kondisi masyarakat di sana sudah sangat terancam, perekonomian terganggu dan warga tidak tahu harus berbuat apa menghadapinya.
Meskipun demikian, kata Cut Sazalisma, upaya tanggap darurat, penyaluran logistik sebatas kewenangan BPBD selalu dilakukan secara berkelanjutan, mengevakuasi warga serta mendata semua kerusakan infrastruktur yang telah rusak.
"Kita tidak tahu entah sampai kapan masyarakat masih bisa bertahan, harapan kita Pemrov Aceh dan pemerintah pusat melihat Aceh Selatan. Masyarakat butuh perlindungan negara dari bencana yang terus terjadi," sebut Cut Sazalisma.
Jumlah desa terdampak banjir meliputi Desa (Gampong) Seuneubok Pusaka, Gampong Cot Bayu, Gampong Lhok Raya dan Gampong Padang Harapan, semua desa tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Trumon Raya, Aceh Selatan.
Selain merendam rumah, jalan utama, lembaga pendidikan seperti sekolah dengan ketinggian air 60 - 100 cm, sementara kondisi cuaca di Aceh Selatan sore ini masih mendung petanda hujan masih akan mengguyur.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Desa ini sudah sangat parah, warga terkurung banjir. Kita bisa mengakses tetapi warga tidak bisa kemana-mana, sangat kasihan masyarakat kami," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan Cut Sazalisma dihubungi dari Meulaboh, Selasa.
Banjir di Aceh Selatan, merendam Desa Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur dan Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, banjir menerjang daerah mereka merupakan hantaran dari banjir bandang Kabupaten Aceh Tenggara.
Akibat dari tingginya curah hujan mengguyur dari wilayah hulu yakni Aceh Tenggara, mengakibatkan meningkatnya debit air Sungai Geulombang sehingga meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan daerah setempat.
Banjir tercatat telah terjadi sejak Senin (3/12) dan ketinggian air masih bertahan dengan ketinggian sepingang orang dewasa, jumlah total terdampak mencapai ribuan jiwa, sebagian warga sudah dievakuasi ke tempat lebih aman.
"Ada yang dievakuasi, ada juga masyarakat yang masih bertahan karena alasan harta benda, kalau banjirnya semakin tinggi, mau tidak mau malam ini kita segera evakuasi menghindari dari korban jiwa akibat bencana," jelasnya lagi.
Cut Sazalisma menyampaikan, masyarakat daerahnya sudah sangat letih menghadapi bencana alam banjir yang terjadi secara musiman, sangat diharapkan adanya bantuan penanganan permanen dari Pemerintah Provinsi Aceh.
Ia tidak menginginkan kondisi bencana di Aceh Selatan dipandang sebagai bencana musiman, sebab kondisi masyarakat di sana sudah sangat terancam, perekonomian terganggu dan warga tidak tahu harus berbuat apa menghadapinya.
Meskipun demikian, kata Cut Sazalisma, upaya tanggap darurat, penyaluran logistik sebatas kewenangan BPBD selalu dilakukan secara berkelanjutan, mengevakuasi warga serta mendata semua kerusakan infrastruktur yang telah rusak.
"Kita tidak tahu entah sampai kapan masyarakat masih bisa bertahan, harapan kita Pemrov Aceh dan pemerintah pusat melihat Aceh Selatan. Masyarakat butuh perlindungan negara dari bencana yang terus terjadi," sebut Cut Sazalisma.
Jumlah desa terdampak banjir meliputi Desa (Gampong) Seuneubok Pusaka, Gampong Cot Bayu, Gampong Lhok Raya dan Gampong Padang Harapan, semua desa tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Trumon Raya, Aceh Selatan.
Selain merendam rumah, jalan utama, lembaga pendidikan seperti sekolah dengan ketinggian air 60 - 100 cm, sementara kondisi cuaca di Aceh Selatan sore ini masih mendung petanda hujan masih akan mengguyur.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018