Timika (Antaranews Aceh) - Jenazah sembilan karyawan PT Istaka Karya, korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata(KKB) di Kabupaten Nduga, Jumat, akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke kampung halamannya masing-masing.

Penyerahan jenazah sembilan karyawan PT Istaka Karya itu dilakukan oleh Kapolda Papua, Irjen Polisi Martuani Sormin kepada Direktur Utama PT Istaka Karya bertempat di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika.

Hadir dalam acara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Wakapolri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto, Kepala Staf TNI AD Andika Perkasa dan sejumlah pejabat teras TNI/Polri.

Sebelumnya, Tim DVI Polda Papua dibantu Tim DVI Mabes Polri telah berhasil mengidentifikasi jenazah sembilan karyawan PT Istaka Karya itu.

Baca juga: Jenazah korban penembakan KKB telah teridentifikasi Polri

Ketua Tim DVI Polda Papua Kombes Pol DR Ramon mengatakan yang terlibat dalam proses identifikasi jenazah para korban yaitu dokter forensik dan dokter gigi forensik.

Pada Kamis (6/12), Tim DVI menerima sembilan kantong jenazah.

"Dari sembilan kantong jenazah ini sampai tadi malam kami bisa selesaikan identifikasinya," kata  Ramon.

Adapun identitas sembilan karyawan PT Istaka Karya tersebut yaitu M Agung asal Gowa Sulawesi Selatan teridentifikasi berdasarkan sidik jari (primer) dan kesesuaian ciri-ciri fisik (sekunder).

Selanjutnya Jefri Simaremare asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara teridentifikasi dari tanda-tanda fisik dan susunan gigi.

Jenazah ketiga atas nama Alipianus asal Toraja teridentifikasi dari sidik jari dan ciri-ciri fisik.

Baca juga: Komnas HAM: tangan para pekerja diikat lalu ditembak

Selanjutnya Yoshapat asal Toraja teridentifikasi dari ciri fisik yang sesuai.

Jenazah berikutnya atas nama M Faiz asal Makassar teridentifikasi dengan ciri-ciri fisik dan beberapa tato.

Korban lainnya atas nama Charlie dan Yusran asal Toraja juga dikenali dari sidik jari dan beberapa tanda fisik seperti tato.

Adapun jenazah Aris Usi asal Toraja dikenali dari ciri-ciri fisik dan visual (dikenali oleh rekan kerjanya yang selamat saat pebembakan oleh KKB).

Korban terakhir atas nama Agustinus T asal Toraja teridentfikasi dengan sidik jari dan beberapa tanda fisik yang sesuai termasuk rumusan gigi.

Baca juga: KKB ganggu proses evakuasi jenazah

Ramon mengatakan secara umum kekerasan yang dialami para korban yaitu luka tembak, kekerasan akibat benda tumpul dan benda tajam.

Bahkan tujuh jenazah diantaranya masih dalam kondisi tangannnya terikat ke belakang.

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018