Subulussalam (Antaranews Aceh) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepas liarkan satu ekor gajah sumatera yang ditemukan tersesat dalam kawasan area perkebunan sawit di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

"Sudah dilakukan tadi sekitar pukul 11.00 WIB sudah berhasil kita halau ke kawasan hutan lindung. Gajah ini kita lepas agar berkumpul dengan kelompoknya yang berjumlah 10 ekor," kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, di hubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Senin.

Satu ekor gajah sumatera berjenis kelamin betina tersesat di kawasan perkebunan di Kota Subulussalam, sehingga tim BKSDA sejak Sabtu (8/12) telah berhasil menemukan dan menghalau satwa tersebut agar meninggalkan perkebunan setempat.

Untuk upaya tersebut, pihaknya membawa lima ekor gajah jinak bersama mahout atau pawang gajah, menarik satwa tersebut dengan tali melewati beberapa perkebunan hingga sampai ke kawasan hutan lindung yang masih terdapat habitatnya di Aceh.

Sapto memastikan, kondisi fisik dan kesehatan satwa dilindungi Undang-Undang tersebut dalam kondisi sehat, pihaknya juga telah memasang alat pemindai lokasi atau GPS Collar, untuk memantau pergerakan satwa tersebut melalui satelit.

"Saat dilepaskan tadi, kondisi satwa ini sehat dan kita juga ada tim medis yang ikut dalam kegiatan ini. Selanjutnya keberadaan gajah ini akan terus kita pantau, sudah dipasang GPS Colllar untuk memantau pergerakannya melalui satelit," imbuhnya.

Ada pun lokasi hutan tempat dilepasliarkan satwa tersebut masuk dalam wilayah hutan lindung yang berada dalam wilayah administrasi perbatasan Kota Subulussalam dengan Kabupaten Aceh Selatan serta perbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara.

Proses evakuasi mengembalikan satwa itu kehabitatnya cukup dramatis, Sabtu sore gajah ditangkap, malamnya digiring pelan - pelan, Minggu (9/11) pagi langsung di tarik melewati kawasan perkebunan sawit hingga sampai ke hutan lindung Senin (10/12).?

Sapto Aji Prabowo, menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menempatkan petugas atau tim yang akan memantau langsung pergerakan satwa gajah liar tersebut sebagai upaya mitigasi sehingga tidak kembali ke perkebunan.

"Insting satwa ini bisa saja dia kembali ke tempat awalnya ditemukan, tetapi untuk upaya mitigasi itu kita akan menempatkan tim ?2 - 3 orang di sana. Tapi harapan kita gajah ini masuk ke kelompoknya yang ada di hutan," demikian Sapto Aji Prabowo.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018