Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Aceh Aliamin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh yakni Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan DPR Aceh yang telah berhasil menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2019 awal waktu.
     
"Penetapan APBA awal waktu akan memberikan efek positif untuk realisasi berbagai program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Aceh pada tahun 2019," kata Aliamin di Banda Aceh, Selasa.
     
Pernyataan itu disampaikan terkait penetapan APBA 2019 oleh DPR Aceh yang berlangsung di gedung utama DPRA pada Selasa malam (31/12) yang dipimpin Ketua DPRA Sulaiman.
     
Ia menjelaskan dalam mewujudkan pengesahan anggaran tepat waktu maka hubungan baik antara legislatif dan eksekutif sangat diperlukan sehingga berbagai program yang dicanangkan tersebut dapat berjalan tepat waktu.
     
"Kita patut memberikan apresiasi ke Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang telah membangun komunikasi dengan DPRA sehingga penetapan APBA 2019 dapat dilaksanakan awal waktu," katanya.
     
Menurut dia APBA merupakan anggaran publik yang harus mendapat pengawasan dari semua pihak sehingga berbagai program yang dicanangkan tersebut dapat berjalan tepat waktu dan sesuai sasaran.
     
"Mari kita bersama-sama mengawal APBA 2019 benar-benar berjalan sesuai rencana dan tidak ada penumpang gelap dalam program yang telah dicanangkan itu. Semua program harus dilaksanakan sesuai mekanisme penganggaran yang ada," kata Aliamin.
       
Ia menaruh harapan besar dengan penetapan APBA 2019 lebih awal tersebut akan memberikan dampak positif untuk pembangunan dan kesejahteraan Aceh, meski secara keseluruhan anggaran tersebut tidak sepenuhnya untuk sektor pembangunan.
     
"Kita akui anggaran yang ada tersebut tidak sepenuhnya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebab banyak juga digunakan sebagai biaya operasinal seperti gaji pegawai dan belanja," katanya.
       
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menetapkan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2019 mencapai Rp17,104 triliun setelah mendapat evaluasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
   
Penetapan APBA 2019 berlangsung dalam rapat paripurna khusus di ruang sidang utama DPRA, Banda Aceh, Senin malam yang dipimpin Ketua DPRA Sulaiman dan dihadiri 35 Anggota DPRA, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud serta Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan.
   
Ketua DPRA Sulaiman mengatakan, APBA 2019 yang ditetapkan tersebut telah mendapat evaluasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) setelah sebelumnya lembaga legislatif menyetujui pengesahannya.
   
"Sebelumnya, DPRA dalam sidang paripurna menyetujui penetapan APBA. Kemudian, Mendagri mengevaluasinya, sehingga bisa ditetapkan dalam rapat paripurna khusus," katanya.
   
Sulaiman mengatakan, ada perubahan angka APBA setelah mendapat persetujuan Mendagri yakni pendapatan berubah menjadi Rp15,503 triliun dari sebelumnya Rp15,435 triliun.
   
Kemudian belanja menjadi Rp17,104 triliun dari sebelumnya Rp17,016 triliun, sehingga APBA mengalami defisit Rp1,580 triliun. Defisit ditutupi dengan penerimaan pembiayaan Rp1,652 triliun dan pengeluaran pembiayaan Rp72 miliar. Dengan demikian, defisit menjadi nol
   
"Kami berharap APBA 2019 dilaksanakan secepatnya dan digunakan sesuai harapan, sehingga tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh bisa terwujud," kata Sulaiman.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019