Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blangbintang, Aceh, menyatakan, empat titik panas kini sudah hilang karena tidak terdeteksi oleh satelit akibat turunnya hujan di wilayah kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) di Aceh.

"Pukul 17.00 WIB ini, tidak terpantau lagi empat titik panas di Aceh," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Zakaria Ahmad ,di Aceh Besar, Kamis.

Padahal, lanjutnya, selama dua hari berturut-turut, yakni Rabu (30/1) sore, dan Kamis (31) pagi, sensor modis yang terpasang di ketiga satelit mendeteksi ada empat titik panas tersebar di dua kabupaten di provinsi paling Barat Indonesia ini.

Titik panas sempat terdeteksi di Aceh Barat sebanyak tiga titik diantaranya dengan terkonsentrasi di Kecamatan Johan Pahlawan.

Sedangkan satu titik lagi terpantau di Aceh Selatan, tepatnya di Kecamatan Trumon.

"Ini terjadi akibat turunnya hujan di wilayah Karhutla, terutama Aceh Barat dan Aceh Selatan. Sehingga hujan turut membantu memadamkan titik api, selain operasi pemadaman oleh petugas," katanya.

BMKG Aceh terus mengeluarkan peringatan dini kepada instansi terkait, bahwa potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang.

Kali ini terjadi di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara,?Bener Meriah, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, ACeh Tenggara, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.?

"Hujan ini dapat meluas ke wilayah Sabang,? Lhokseumawe, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan sekitarnya. Kondisi ini dapat berlangsung hingga pukul 20.20 WIB," tandas Zakaria.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek mengatakan, kebakaran lahan gambut kering di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, terjadi sejak Selasa (29/1) pada pukul 15.00 WIB pada tiga titik lokasi telah padam.

Ia mengaku, seiring dengan turunnya hujan di wilayah kebakaran lahan telah membawa dampak kabut asap yang sebelumnya terjadi, kini perlahan hilang dengan?kondisi kembali normal seperti sedia kala.

"Penyebab kenapa lahan gambut kering sampai terbakar, ini masih dalam penyelidikan aparat hukum setempat," tegas Ahmad.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019