Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman berkesempatan menjajal mobil listrik yang dipamerkan pada acara Ulang Tahun Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School (Fatihversary 2019) di Banda Aceh, Senin.
Aminullah tertarik melihat mobil listrik karya mahasiswa teknik Unsyiah yang dipamerkan tidak jauh dari lokasi acara dan sempat mencoba mobil tersebut usai membuka Fatihversary 2019.
"Kita perlu mengapreaiasi adik adik mahasiswa, tugas kita tentunya mendorong mereka agar terus berinovasi dan berkarya. Bukan mustahil karya seperti ini bisa menuju ke arah produksi, asal ada kerja keras dan dukungan dari semua pihak," kata Aminullah Usman.
Ia menjelaskan mobil listrik yang pernah mendapatkan prestasi peringkat empat terbaik di ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Tahun 2015 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang-Jawa Timur pada 21-25 Oktober 2015 merupakan sebuah inovasi.
"Karya ini merupakan inovasi dari mahasiswa yang perlu terus didorong agar bisa bergerak ke arah industri," katanya.
Aminullah juga mengatakan mobil listrik yang dipamerkan tersebut juga bagian dari menjadi kegiatan positif untuk mendorong para siswa semakin termotivasi untuk terus belajar.
Mobil listrik yang diberi nama Malem Diwa 1.0 ini merupakan karya mahasiswa teknik Unsyiah. Mobil ramah lingkungan ini digerakkan dengan kekuatan battery 48 volt. Ketahanan battery bisa digunakan hingga jarak tempuh 25 Km.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Aminullah tertarik melihat mobil listrik karya mahasiswa teknik Unsyiah yang dipamerkan tidak jauh dari lokasi acara dan sempat mencoba mobil tersebut usai membuka Fatihversary 2019.
"Kita perlu mengapreaiasi adik adik mahasiswa, tugas kita tentunya mendorong mereka agar terus berinovasi dan berkarya. Bukan mustahil karya seperti ini bisa menuju ke arah produksi, asal ada kerja keras dan dukungan dari semua pihak," kata Aminullah Usman.
Ia menjelaskan mobil listrik yang pernah mendapatkan prestasi peringkat empat terbaik di ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Tahun 2015 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang-Jawa Timur pada 21-25 Oktober 2015 merupakan sebuah inovasi.
"Karya ini merupakan inovasi dari mahasiswa yang perlu terus didorong agar bisa bergerak ke arah industri," katanya.
Aminullah juga mengatakan mobil listrik yang dipamerkan tersebut juga bagian dari menjadi kegiatan positif untuk mendorong para siswa semakin termotivasi untuk terus belajar.
Mobil listrik yang diberi nama Malem Diwa 1.0 ini merupakan karya mahasiswa teknik Unsyiah. Mobil ramah lingkungan ini digerakkan dengan kekuatan battery 48 volt. Ketahanan battery bisa digunakan hingga jarak tempuh 25 Km.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019