Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Akibat gangguan sejumlah gajah liar, ribuan batang tanaman produktif rusak di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Data dari Dinas Perkebunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Aceh Utara, Jumat, menyebutkan, bahwa ribuan batang tanaman perkebunan seperti sawit, kelapa dan juga pinang dirusak oleh gajah, ungkap Muslim Kasi Perlindungan dan Pengembangan Tanaman.

Menurutnya, dari laporan masyarakat yang melaporkan kepada pihaknya terhadap gangguan gajah tersebut, adalah berasal dari Dusun Krueng Baree, Gampong (desa) KM VIII, Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara.

"Menurut informasi masyarakat, kejadian gangguan gajah tersebut terjadi sejak awal Januari 2019 hingga beberapa hari sesudahnya. Lalu melaporkan kepada kita melalui pihak kecamatan terhadap jenis tanaman dan luasan areal yang diganggu oleh gajah," ujar Muslim.

Baca juga: Ketika "Poe Meurah" tak lagi bersahabat dengan manusia
Baca juga: Tim CRU Alu Kuyun usir gajah liar kembali ke hutan

Sebagaimana disebutkan dalam laporan masyarakat, bahwa jenis tanaman yang dominan diganggu gajah adalah sawit, kelapa dan pinang yang masih berusia muda.

Hal itu dikarenakan, selain mudah dijangkau oleh satwa tersebut juga jaringan tanaman masih segar. Sedangkan luasan areal gangguan gajah tersebut dilokasi dimaksud pada radius 137 Hektare.

"Jenis tanaman yang sering dirusak, pinang, sawit dan kelapa yang masih berusia muda. Hal itu dikarenakan selain mudah dijangkau juga jaringan tanamannya masih segar, sehingga sangat disukai dan jadi makanannya oleh satwa tersebut," jelas Kasi Perlindungan dan Pengembangan Tanaman tersebut.

Ia menambahkan, menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut, hingga saat ini pihaknya mendata terlebih dahulu dan untuk tindaklanjut selanjutnya menunggu bagaimana kebijakan yang akan diambil, katanya.

Baca juga: Walhi : gangguan gajah di Aceh akan berlanjut
Baca juga: Kawanan gajah liar serang gajah jinak di Bener Meriah
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019