Calang (Antaranews Aceh) - Sejumlah gajah liar kembali mengobrak-abrik tanaman warga Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (19/2), sehingga mereka mengalami kerugian.

Akibat dari kawanan gajah liar tersebut setidaknya puluhan hektare tanaman warga setempat hancur dan tidak dapat digunakan lagi.

"Tolong Kami, kami sangat berharap ada penanganan dari pihak terkait untuk menghalau gajah tersebut," ujar Abdul Wahid (46), salah seorang warga Panggong, Dusun Geuni kepada Antara.

Abdul Wahid menyampaikan bahwa pihaknya bersama masyarakat dari semalam harus menjaga tanaman agar tidak diobrak-abrik gajah.

"Semalam kami terpaksa harus menjaga tanaman bersama masyarakat lainnya, hingga siang ini masih ada gajah disana belum ada penanganan," tuturnya.

Ia menuturkan jumlah gajah yang menyerang tanaman mereka berkisar enam ekor lebih sehingga masyarakat mulai kewalahan untuk penanganan.

Ia menyampaikan, bermacam tanaman yang dirusak oleh kawanan gajah tersebut, mulai dari kelapa sawit, karet, jengkol, kelapa bahkan juga pohon durian yang sudah besar juga dirusak.

Abdul Wahid menjelaskan tidak ada nomor yang bisa dihubungi pihaknya untuk penanganan gajah tersebut.

"Tidak ada nomor yang bisa kami hubungi,  sehingga ini juga menyulitkan kami untuk meminta bantuan," ungkapnya.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019