Banda Aceh (ANTARA) - Perusahaan semen, PT Solusi Bangun Andalas dulunya bernama PT Lafarge Cement Indonesia di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar memproduksi semen sebanyak 1,6 juta ton per tahun.
"Produksi semen untuk Sumatera 1,6 juta ton per tahun," kata Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas, Faraby Azwany saat dihubungi Antara di Banda Aceh, Rabu.
PT Solusi Bangun Andalas merupakan anak perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan bagian dari Semen Indonesia Group.
Faraby menjelaskan hasil produksi semen tersebut dipasarkan melalui lima terminal pengepakan yakni, Lhoknga (Aceh Besar), Lhokseumawe, Belawan, Batam dan Dumai.
"Selama ini produksinya (semen) normal dan tidak ada kendala pekerja maupun bahan baku," ujar ?Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas.
Ia menyatakan pembangkit listrik (power plant) saat ini dioperasikan oleh 15 pekerja asal Republik Rakyat Tiongkok dan juga dibantu oleh tenaga kerja lokal.
"Sekarang yang mengoperasikan pembangkit listrik (power plant) ada pekerja asing dari Cina sebanyak 15 orang, dibantu juga oleh pekerja lokal yang masih dalam tahap pembekalan," kata dia.
Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas menyampaikan, pekerja asal Cina itu dipekerjakan oleh LNET yang merupakan pihak ketiga yang ditunjuk oleh PT Solusi Bangun Andalas untuk mengoperasikan power plant sebagai penyedia daya listrik guna mendukung kegiatan operasional pabrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Produksi semen untuk Sumatera 1,6 juta ton per tahun," kata Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas, Faraby Azwany saat dihubungi Antara di Banda Aceh, Rabu.
PT Solusi Bangun Andalas merupakan anak perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan bagian dari Semen Indonesia Group.
Faraby menjelaskan hasil produksi semen tersebut dipasarkan melalui lima terminal pengepakan yakni, Lhoknga (Aceh Besar), Lhokseumawe, Belawan, Batam dan Dumai.
"Selama ini produksinya (semen) normal dan tidak ada kendala pekerja maupun bahan baku," ujar ?Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas.
Ia menyatakan pembangkit listrik (power plant) saat ini dioperasikan oleh 15 pekerja asal Republik Rakyat Tiongkok dan juga dibantu oleh tenaga kerja lokal.
"Sekarang yang mengoperasikan pembangkit listrik (power plant) ada pekerja asing dari Cina sebanyak 15 orang, dibantu juga oleh pekerja lokal yang masih dalam tahap pembekalan," kata dia.
Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas menyampaikan, pekerja asal Cina itu dipekerjakan oleh LNET yang merupakan pihak ketiga yang ditunjuk oleh PT Solusi Bangun Andalas untuk mengoperasikan power plant sebagai penyedia daya listrik guna mendukung kegiatan operasional pabrik.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019