Meulaboh (ANTARA) - Komandan Korem 012/ Teuku Umar (TU), Kodam Iskandar Muda Provinsi Aceh, Kolonel Inf Aswardi meminta seluruh jajarannya untuk terus berjuang mewujudkan sasaran tugas satuan teritorial yang jelas untuk mensejahterakan rakyat.

"Sasaran satuan teritorial adalah rakyat, tugas kita mensejahterakan rakyat sesuai dengan jati diri kita sebagai tentara rakyat, tentara pejuang yang melaksanakan tugas tanpa pamrih," katanya dalam pers rilis kepada Antara di Meulaboh, Senin.

Penegasan Danrem TU disampaikan saat memberikan pengarahan kepada Danramil dan Babinsa Kodim 0109/ Aceh Singkil, Kolonel Inf Aswardi berpesan agar prajurit TNI penuh semangat dalam melaksanakan tugasnya.

Semangat dimaksudkan adalah bentuk rapi dan bersih, disiplin dan berprestasi sebagai implementasi mulai dari diri sendiri dalam tampilan sikap perilaku sebagai prajurit, disiplin dalam berdinas dan disiplin dalam berlalu lintas.

Berkendara lebih dari dua jam agar bergantian atau istirahat, keluar masuk asrama wajib memakai helm, lengkapi surat dan kelengkapan kendaraan seperti SIM, STNK, lampu sen, sepion dan lain-lain dan berprestasilah di bidang teritorial.

Danrem didampingi Pasi Komsos Ter Korem 012/ TU, Kapten Inf Abdul Rohim, menjelaskan, sebagai prajurit teritorial harus memiliki lima kemampuan teritorial, pertama temu cepat lapor cepat, dengan melakukan cegah dini deteksi dini.

Ada istilah "3 L" yakni lokalisasi, lakukan sesuatu dan laporkan dan 3 D, yaitu datangi, dekati, dengarkan dan dapatkan informasi. Kedua managemen teritorial, ketiga penguasaan wilayah, keempat perlawanan rakyat dan kelima kemampuan komsos.

"Laksanakan kegiatan unggulan karya bhakti, olahraga bersama, dan komsos. Jadikan kegiatan itu sebagai sarana komunikasi melakukan pendekatan dan merangkul rakyat agar rakyat merasa aman dan terayomi," imbuhnya.

Kolonel Aswardi, juga mengingatkan terkait netralitas TNI dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019 yang tengah berlangsung, baik itu Pileg maupun Pilpres, agar tidak ada prajurit TNI yang terlibat politik praktis.

"Saya tekankan jangan ada prajurit yang memanfaatkan momentum itu untuk berpolitik praktis atau terindikasi tidak netral demi kepentingan pribadi, jangan coreng nama baik TNI. Karena perintah sudah jelas TNI netral," katanya.

Pada kesempatan itu, Aswardi, juga mengingatkan adanya rekruitmen prajurit TNI yang dibuka secara umum untuk rakyat di Indonesia, apabila ada dari keluarga TNI yang bermaksud menjadi calon tentara untuk segera mempersiapkan diri.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019