Jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh terputus yang mengakibatkan pemadaman terjadi wilayah Aceh Besar, Sabtu, sekitar pukul 20.18 WIB

"Ya, lampu mati malam ini. Sewaktu kami ingin melaksanakan Sholat Isya di rumah," ucap Rika Indah (35), ibu rumah tangga yang tinggal di Gampong (desa) Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Ia mengatakan, pemadam yang dilakukan perusahaan berpelat merah tersebut tanpa pemberitahuan kepada pihaknya, sebagai salah satu konsumen listrik terutama lewat media massa.

Akibat yang ditimbulkan dari pemadaman ini, lanjutnya, maka aktifitas keluarga mereka menjadi terganggu, seperti makan malam bersama dan ingin mengajari anak-anaknya mata pelajaran di sekolah.

"Anak kami yang jadi korban. Mereka tak bisa belajar, akibat mati lampu. Belum tahu sampai kapan listrik menyala," ucap Rika.

Ridwan (41), pedagang makanan berjualan di kawasan Pasar Keutapang II di Aceh Besar mengatakan, dirinya terpaksa menggunakan lilin sebagai alat penerangan untuk barang dangang.

Ia mengaku, padahal pihaknya membayar ke sebesar Rp15.000 per malam cuma untuk mendapatkan penerangan listrik dari PLN setempat yang mulai menyala sekitar pukul 18.30 WIB hingga tempat jualannya tutup.

"Ya, kami cuma bisa bersyukur aja. Walau listrik di tempat kami jualan malam ini belum menyala," terang dia.

Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat penjelasan resmi dari PT PLN (Persero) UIW Aceh maupun PT PLN (Persero) Area Banda Aceh terkait penyebab pemadaman listrik.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019