Peristiwa angin kencang disertai hujan lebat telah mengakibatkan bagian atap lima rumah terbang  di Kampung Pepalang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Ya. Akibat angin kencang, dan hujan deras. Barusan saja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tengah melaporkan, bahwa ada lima unit rumah rusak," terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh.

Ia melanjutkan, kelima rumah penduduk yang mengalami rusak berat, karena tersapu angin kencang, dan terjadi di pemukiman jarang penduduk.

Kelima rumah penduduk tersebut berdiri di sekitar kawasan perbukitan dengan bentuk bangunan semi permanen, bahkan ada juga rumah mulai dari pondasi, tiang-tiang, dan dinding cuma dilapisi papan.

Hingga kini tim BPBD setempat telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan terhadap korban terdampak, dan kerugian yang diderita akibat musibah angin kencang di daerah dataran tinggi wilayah Tengah di Aceh.

"Meski ini baru informasi awal dari BPBD Aceh Tengah, tapi alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Semuanya masih di data, termasuk rencana pemberian bantuan masa panik," kata Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh sebelumnya menyebut, cuaca di Aceh saat ini sedang dalam masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Cuaca panas seperti saat ini berpotensi munculnya angin kencang, dan cenderung terjadi puting beliung di suatu wilayah akibat tumbuhnya awan Cumulonimbus," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Aceh, Zakaria Ahmad.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019