Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan sehingga kegiatan ekspor langsung dilakukan di daerah sendiri bukan lagi melalui provinsi tetangga.

“Kami terus berupaya mendekatkan pelayanan pengurusan dokumen ekspor guna memangkas biaya produksi dan mendukung terlaksananya aktivitas ekspor agar lebih efektif dan efisien,” kata Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela sosialisasi "ayo galakkan ekspor generasi milenial bangsa (AGRO gemilang) yang diselenggarakan Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh bersama Koperasi Baburrayan.

Ia menjelaskan  juga terus berupaya menghadirkan pelabuhan darat (dry port) di Takengon, sehingga proses untuk pengurusan ekspor komoditi khususnya menjadi dekat dan kualitas dapat terjaga.

“Keberadaan pelabuhan darat ini nantinya juga membutuhkan dukungan dari petugas Karantina guna melegalisasi barang yang akan di ekspor,” katanya.

Pihakya juga berharap dukungan serta kerja sama dari kalangan pengusaha dan eksportir agar seluruh proses ekspor dilakukan langsung di daerah sendiri seperti pengemasan.

“Kalau bisa langsung dikirim dalam bentuk kontainer ke pelabuhan seperti yang sudah dilakukan oleh koperasi Baburrayan,” kata Shabela.

Pihaknya meyakini kegiatan yang dilakukan langsung di Kabupaten Aceh Tengah khususnya akan memberikan nilai tambah bagi daerah dan akan menyerap tenaga kerja serta kualitas dan keaslian kopi Arabica tetap terjaga.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019