Pemerintah Aceh Barat memastikan kabupaten itu sudah berhasil meraih swasembada daging kerbau pertama di Aceh, lebih awal dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2025.

"Swasembada yang berhasil kita raih ini karena saat ini populasi ternak kerbau di Aceh Barat sudah mencapai 25 ribu ekor lebih," kata Ir Said Mahjali, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat kepada Antara, Selasa (23/4) di Meulaboh.

Keberhasilan ini diraih berkat dari kerja keras seluruh penyuluh dan pihak terkait lainnya bersama masyarakat, yang selama ini giat melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada petani, dan melakukan pendampingan secara langsung kepada petani.

Sebagai daerah yang tinggi populasi Kerbau, saat ini pertumbuhan ternak tersebut setiap tahunnya semakin bertambah. 

Hal ini juga didukung oleh ketersediaan pakan yang sangat banyak, serta menerapkan metode pemeliharaan secara alami dengan melepaskan ternak ke alam dan dilakukan pengawasan oleh petani, bersama tenaga penyuluh dan dokter hewan.

Ke depan, pihaknya menargetkan akan melakukan program sistem penggemukan ternak kerbau sebagai salah satu sentra penggemukan ternak ini di Aceh, agar swasembada daging semakin lebih meningkat.

"Program penggemukan ini bertujuan, kalau selama ini satu ekor kerbau mampu menciptakan daging seberat 100 kilogram ekor, maka jumlahnya meningkat menjadi 150-170 kilogram per kerbau," kata Said Mahjali.

Sedangkan jumlah konsumsi daging masyarakat di wilayah itu termasuk tinggi, dengan jumlah kerbau yang dipotong setiap harinya mencapai 3-5 ekor ternak.
 

Pewarta: T Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019