Jangan sampai fitnah itu menghalangi umat untuk masuk surga, karenanya harus tetap berhati-hati jangan sampai terjerumus dalam fitnah, kata ustadz Umar Rafsanjani.
Pada pengajian yang diselenggarakan Kaukus Wartawan Pengawas Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh, Jeulingkee Kota Banda Aceh, Rabu malam.
Kemudian, Rafsanjani mengajak umat muslim agar memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menjauhi diri dari berbagai perbuatan yang dapat mengundang dosa, terutama fitnah yang di akhir zaman cukup kencang.
Karena itu, gunakan juga momentum menjelang puasa Ramadhan yakni pada bulan Sakban ini sebagai awal memperbaiki diri dan meningkatkan amaliiah.
"Mari memperbanyak doa agar Allah SWT memberikan kita sehat dan panjang umur sehingga bisa berjumpa dengan Ramadhan, untuk meningkatkan ibadah di bulan suci ini," katanya mengajak jamaah pengajian.
Selanjutnya, ustadz Umar yang juga pimpinan Dayah Mini Banda Aceh itu mengingatkan jamaah jangan sampai terjebak sebagai penyebar berita berita bohong (hoaks), sehingga akan menghilangkan pahala puasa.
"Teliti dulu sumbernya , jangan setelah pesan masuk lewat WA, langsung kita share ke orang lain. Sebab, bisa jadi informasi yang kita terima adalah bohong. Itu dosa besar," katanya menjelaskan.
Pengajian tersebut diikuti puluhan orang terdiri dari berbagai kalangan, selain wartawan juga terdapat mahasiswa dan komponen warga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pada pengajian yang diselenggarakan Kaukus Wartawan Pengawas Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh, Jeulingkee Kota Banda Aceh, Rabu malam.
Kemudian, Rafsanjani mengajak umat muslim agar memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menjauhi diri dari berbagai perbuatan yang dapat mengundang dosa, terutama fitnah yang di akhir zaman cukup kencang.
Karena itu, gunakan juga momentum menjelang puasa Ramadhan yakni pada bulan Sakban ini sebagai awal memperbaiki diri dan meningkatkan amaliiah.
"Mari memperbanyak doa agar Allah SWT memberikan kita sehat dan panjang umur sehingga bisa berjumpa dengan Ramadhan, untuk meningkatkan ibadah di bulan suci ini," katanya mengajak jamaah pengajian.
Selanjutnya, ustadz Umar yang juga pimpinan Dayah Mini Banda Aceh itu mengingatkan jamaah jangan sampai terjebak sebagai penyebar berita berita bohong (hoaks), sehingga akan menghilangkan pahala puasa.
"Teliti dulu sumbernya , jangan setelah pesan masuk lewat WA, langsung kita share ke orang lain. Sebab, bisa jadi informasi yang kita terima adalah bohong. Itu dosa besar," katanya menjelaskan.
Pengajian tersebut diikuti puluhan orang terdiri dari berbagai kalangan, selain wartawan juga terdapat mahasiswa dan komponen warga lainnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019