PT Mifa Bersaudara menyatakan, tenaga kerja lokal mendominasi manajemen perusahaan tambang tersebut dan hingga kini pihaknya telah mempekerjakan sebanyak 1.100 tenaga kerja lokal.

"Dari 1.500 tenaga kerja di perusahaan, 1.100 diantaranya diisi oleh tenaga kerja lokal. Kami berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal guna meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar perusahaan beroperasi ," kata Direktur Utama PT Mifa Bersaudara, Ricky Nelson pada acara buka puasa bersama yang dihadiri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah diwakili Plt Sekda Aceh, Helvizar dan unsur Forkompinda se-Aceh di Hotel Kriyad, Banda Aceh, Selasa.

PT Mifa Bersaudara (perusahaan tambang batu bara) di Kabupaten Aceh Barat kata Ricky Nelson, seiring waktu juga akan terus berkontribusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Produksi batu bara mengalami kemajuan dan kami akan terus berkontribusi untuk menyongkong ekonomi Aceh dimasa yang akan datang," ucap Direktur Utama PT Mifa Bersaudara.

Dalam bekerja pihaknya juga mengaku selalu mengedepankan ketulusan dan komitmen menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku ditingkat daerah dan pusat.

"Kita punya peluang besar untuk berkembang lebih baik dan kami patuh pada semua peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun Aceh secara khusus," kata Komisaris PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari, Slamat Hariadi.

PT Mifa Bersaudara yang mulai beroperasi sejak tahun 2011 kata dia menyalurkan royalti sebanyak satu persen untuk Pemerintah Daerah, sebut Slamat Hariadi.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019