Ketua Lentera Anak Lisda Sundari menilai Ani Yudhoyono sebagai ibu negara yang dekat dengan anak dan selalu hadir mendampingi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Anak Nasional.
"Beliau selalu menyempatkan diri menghampiri anak-anak dan menyapa mereka, menanyakan nama, sekolah di mana, dan cita-cita," kenang Lisda saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Lisda mengatakan Ani Yudhoyono selalu berinteraksi dengan anak-anak dengan senyum khasnya. Dengan sikapnya itu, Lisda mengenang Ani Yudhoyono sebagai sosok yang keibuan.
Sosok keibuan Ani Yudhoyono juga terlihat dari perhatiannya kepada keluarga, anak-anak, dan cucunya. Hal itu terlihat dari kegiatan Ani Yudhoyono melalui akun media sosialnya.
"Akun Instagram Ibu Ani selalu bercerita tentang perkembangan cucunya dan waktu-waktu kebersamaan dengan keluarga," tuturnya.
Meskipun sosok yang keibuan dan dekat dengan keluarga, Ani Yudhoyono di mata Lisda juga merupakan sosok perempuan yang diperhitungkan di dunia politik.
"Sampai-sampai ada yang menduga Ibu Ani akan mencalonkan diri sebagai presiden. Itu menunjukkan beliau termasuk tokoh yang cukup diperhitungkan di dunia politik," katanya.
Kristiani Herrawati, yang akrab dipanggil Ani Yudhoyono, adalah Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Ani meninggal akibat kanker darah ketika dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura, Sabtu.
Ani adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara putra Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo yang lahir di Yogyakarta pada 6 Juli 1952. Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kini menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Sarwo juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), ketika Susilo Bambang Yudhoyono menempuh pendidikan kemiliteran hingga lulus.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Beliau selalu menyempatkan diri menghampiri anak-anak dan menyapa mereka, menanyakan nama, sekolah di mana, dan cita-cita," kenang Lisda saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Lisda mengatakan Ani Yudhoyono selalu berinteraksi dengan anak-anak dengan senyum khasnya. Dengan sikapnya itu, Lisda mengenang Ani Yudhoyono sebagai sosok yang keibuan.
Sosok keibuan Ani Yudhoyono juga terlihat dari perhatiannya kepada keluarga, anak-anak, dan cucunya. Hal itu terlihat dari kegiatan Ani Yudhoyono melalui akun media sosialnya.
"Akun Instagram Ibu Ani selalu bercerita tentang perkembangan cucunya dan waktu-waktu kebersamaan dengan keluarga," tuturnya.
Meskipun sosok yang keibuan dan dekat dengan keluarga, Ani Yudhoyono di mata Lisda juga merupakan sosok perempuan yang diperhitungkan di dunia politik.
"Sampai-sampai ada yang menduga Ibu Ani akan mencalonkan diri sebagai presiden. Itu menunjukkan beliau termasuk tokoh yang cukup diperhitungkan di dunia politik," katanya.
Kristiani Herrawati, yang akrab dipanggil Ani Yudhoyono, adalah Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Ani meninggal akibat kanker darah ketika dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura, Sabtu.
Ani adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara putra Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo yang lahir di Yogyakarta pada 6 Juli 1952. Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kini menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Sarwo juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), ketika Susilo Bambang Yudhoyono menempuh pendidikan kemiliteran hingga lulus.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019