PT Bank Negara Indonesia/BNI (Persero) Tbk optimistis dapat mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan sebesar Rp100 miliar di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya pada tahun 2019 ini.

"Per hari ini, kami sudah di atas 50 persen penyaluran dari target Rp100 miliar di samping pemberian kredit-kredit yang lain," kata Pemimpin BNI Cabang Banda Aceh, Amri Hidayat Arief di Banda Aceh, Sabtu.

Ia mengatakan tahun 2019 ini pihaknya fokus ke pembiayaan di antaranya melalui program KUR bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdapat di wilayah kerjanya yaitu meliputi tiga kabupaten/kota, yakni Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang.

Fokus perseroan tersebut di Banda Aceh dan sekitarnya tahun 2019 ini masih menggenjot KUR untuk usaha di sektor ritel, mikro dan usaha-usaha lain UMKM setempat.

Seperti diketahui, secara nasional BNI menargetkan penyaluran KUR hingga akhir 2019 sebesar Rp16 triliun dari target 2018 sebesar Rp13,5 triliun.

"Tetapi memang BNI Banda Aceh ini fokus ke sektor ritel, mikro dan menggerakkan UMKM," katanya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Roeslan Abdul Gani mengatakan jumlah KUR yang diberikan mulai dari angka Rp25 juta hingga maksimal Rp500 juta dengan bunga pinjaman sebesat tujuh per tahun.

Hal ini dikatakannya ketika melaksanakan bimbingan teknis penyaluran KUR antara bank pelaksana dengan pendamping dan pembina koperasi tingkat kabupaten/kota di Aceh pada Maret 2019.

Ia menyebutkan, sektor usaha yang mendapatkan permodalan antara lain bergerak dibidang pertanian, perburuan, kehutanan, kelautan, perikanan, industri pengelohan, kontruksi dan jasa produksi.

"Menunjang keberhasilan program KUR, maka  kami menganggarkan dana transportasi pendamping ketika melakukan operasional ke lapangan sebesar Rp2 juta per pendamping selama 10 bulan," jelasnya.

 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019