Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Hendra Budian mengatakan sangat mendukung wacana Presiden Joko Widodo untuk mengangkat mantan aktivis 98 menjadi menteri, dan segera dapat direalisasikan.

Hal itu disampaikan Hendra menanggapi rencana Presiden Jokowi tersebut yang diutarakan dalam acara Halal Bi Halal aktivis 98 di Jakarta, Minggu lalu.

"Wacana ini dapat segera direalisasikan oleh presiden. Figur Adian Napitupulu mengemuka dalam acara (Halal Bi Halal) tersebut. Mengingat bahwa aktivis 98 merupakan komponen yang ikut mengantarkan Indonesia lepas dari cengkraman orde baru pada masa itu," kata Hendra, Rabu (19/6).

Lebih lanjut, kata Hendra, aktivis 98 memiliki tanggungjawab sejarah untuk menuntaskan agenda reformasi tahun 1998 tersebut. Sudah saatnya komponen para aktivis reformasi itu yang telah berjasa bagi Indonesia untuk mengabdi membangun dan ikut membawa republik ini menuju Indonesia sejahtera.

Baca juga: Akademisi Unsyiah dukung mantan aktivis 98 jadi Menteri di kabinet Jokowi

"Kehadiran aktivis 98 dalam kabinet pemerintahan kedepan pasti akan memberikan energi positif yang baik bagi bangsa ini," ungkap Politisi Partai Golkar Aceh itu.

Tak hanya itu, Hendra juga memandang bahwa  keberadaan aktivis 98 dalam kabinet Presiden Jokowi akan menjadi agenda estafet kepemimpinan bangsa berbendera merah putih ini. 

Menurutnya, sosok Adian Napitupulu dianggap pantas untuk masuk kedalam kabinet Jokowi pada periode kedua mengingat reputasinya sebagai aktivis 98.

"Para aktivis muda untuk tidak sungkan berkiprah dalam sistem pemerintahan sesuai dengan kapasitasnya. Apalagi Presiden Joko Widodo dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat akan sangat cocok dengan anak muda. Ini momentum yang tepat dan agenda ini harus segera terwujud," ungkap Hendra, menambahkan.

Seperti diketahui Adian Napitupulu saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Baca juga: Akademisi: Jangan berharap Prabowo akui kekalahan

Pewarta: Khalis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019