Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan kondisi anak gajah yang ditemukan dalam keadaan luka akibat jerat di kawasan hutan Simpang Jernih, Aceh Timur, pekan lalu, dan kini dirawat di CRU Serbajadi, semakin membaik.

"Kondisi anak gajah itu secara umum mulai membaik. Anak gajah tersebut mulai minum serta makan makanan yang diblender dan dicampur susu," kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo di Banda Aceh, Rabu.

Sapto Aji Prabowo menambahkan, kondisi kotoran satwa dilindungi tersebut juga mulai padat setelah beberapa hari sempat diare dan perutnya sedikit kembung.

Sedangkan luka di kaki kiri depan sudah menunjukkan kemajuan. Jaringan baru mulai tumbuh dan berangsur menebal menutup bekas luka dalam karena tali jeratan.

"Perkembangan kesehatan anak gajah tersebut terus dimonitor oleh dokter hewan BKSDA dibantu tim Forum Konservasi Leuser (FKL) dan pawang gajah," kata Sapto Aji Prabowo.

Terkait pengembalian anak gajah ke habitatnya, Sapto Aji Prabowo menyebutkan untuk mengembalikannya tentu menunggu anak gajah tersebut pulih.

Setelah pulih, akan dilakukan diidentifikasi kelompok indukan anak gajah. Setelah itu, anak gajah dikenalkan dengan kelompok tersebut, apakah masih mengenalnya atau tidak. Pengenalan anak gajah kepada kelompok indukan melalui bau.

"Kalau bau tercium berarti anak gajah masih bisa diterima oleh kelompoknya. Kalau tidak, akan dicarikan alternatif mau dikemanakan anak gajah tersebut," kata Sapto Aji Prabowo.

Sebelumnya, anak gajah berusia sekitar satu tahun tersebut ditemukan dalam kawasan hutan di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa 18 Juni 2019 sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisi anak gajah dalam keadaan dehidrasi. Kaki kiri depan yang terkena jerat mengalami infeksi. Anak gajah tersebut diperkirakan terkena jerat sejak dua minggu sebelum ditemukan.

Kemudian anak gajah tersebut dievakuasi ke Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Aceh Timur, guna mendapat perawatan. Evakuasi dilakukan menggunakan mobil dan perahu motor menyeberangi sungai.

CRU Serbajadi berada di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Aceh Timur, dekat dengan perbatasan Kabupaten Gayo Lues. CRU tersebut memiliki tiga gajah dewasa, satu jantan dan dua betina.

Jarak CRU dari Idi, ibu kota Aceh Timur sekitar tiga jam. CRU Serbajadi pernah dikunjungi bintang film Hollywood Leonardo Dicaprio beberapa tahun lalu.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019