Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) setempat mulai menyelidiki penyebab kosongnya stok ayam potong di tingkat pedagang yang berjualan di kompleks pasar tradisional di daerah itu.

"Kita juga akan cek ke distributor ayam di Aceh Barat, mengapa kekosongan ayam pedaging bisa terjadi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Aceh Barat, Bismi kepada Antara, Kamis di Meulaboh.

Menurutnya, persoalan langkanya stok ayam pedaging di pasaran di daerah itu merupakan hal serius karena berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat, termasuk kalangan pedagang karena tidak bisa berjualan, dan konsumen kesulitan mendapatkan stok ayam untuk menjalankan berbagai usaha.

Agar persoalan ini tidak meluas, pihaknya juga akan melakukan inspeksi pasar sekaligus menemui masing-masing pedagang agar mengetahui akar persoalan, sehingga bisa dilakukan pencegahan atau mencari solusi terbaik terhadap persoalan ini.

"Kita juga akan menurunkan tim agar mampu menyelesaikan persoalan ini secepatnya, agar masyarakat tidak ikut dirugikan," kata Bismi menambahkan.

Sementara itu, kalangan pedagang yang berjualan di Kompleks Pasar Tradisional Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat sejak beberapa hari terakhir mengeluh dengan kosongnya stok ayam pedaging dari distributor, sehingga mereka terpaksa berhenti berjualan sementara waktu karena tidak memiliki stok ayam untuk dijual kepada konsumen.

"Kami sudah mencoba memesan ayam pedaging ke Kota Banda Aceh. Akan tetapi, sampai saat ini tidak bisa dikirim karena tidak ada daging di sana (Banda Aceh)," kata Said, pedagang ayam, di Meulaboh.

Dampak dari krisis ayam pedaging tersebut juga menyebabkan kenaikan harga jual terhadap ayam pedaging di daerah ini menjadi Rp70 ribu per ekor. Padahal, biasanya harga jual ayam tersebut biasanya dijual di kisaran harga Rp45 ribu hingga Rp55 ribu per ekornya.

Pedagang berharap pemerintah daerah segera mencari solusi terhadap persoalan ini sehingga pedagang tidak merugi dan masyarakat bisa mendapatkan kembali ayam pedaging sebagai kebutuhan harian daging, atau bahan baku untuk dijual kembali kepada masyarakat dalam bentuk aneka makanan siap saji.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019