Tiga nelayan di Kabupaten Aceh Timur kabarnya telah dievakuasi ke Kuala Kangkong, Wilayah Keudah, Malaysia, Sabtu (3/8), karena boat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan di bagian mesin hingga akhirnya terombang-ambing di laut lepas.
Ketiga nelayan asal Aceh Timur ini bernama Hamdani Umar (45), Afifuddin Ismail (32) dan Samsuddin Manyak (37). Menurut informasi, para nelayan ini melaut menggunakan Boat Jalur dan keluar muara Kuala Idi, Senin (29/7) pagi.
Setelah beraktifitas di laut lepas, lalu sore hari mereka hendak pulang. Namun tiba-tiba boat yang mereka gunakan mencari nafkah itu mengalami kerusakan dibagian mesin. Awalnya para nelayan ini mencoba memperbaikinya, namun hingga malam hari tak kunjung baik bagian mesin yang mengalami kerusakan.
Setelah matahari terbenam mereka memutuskan tidur didalam boat dengan harapan kapal berbedera Indonesia melintasi perairan itu, namun hingga esok hari tak satupun kapal nelayan yang melintas.
Awalnya dianggap masih dalam perairan Indonesia, bahkan angin yang berhembus dan gelombang laut akan menghantarkan mereka hanyut ke perairan Aceh Timur. Ternyata setelah enam hari diombang-ambing, tiba-tiba salah satu kapal ikan berbendera Malaysia menghampiri mereka.
Setelah berkomunikasi lalu ketiga nelayan Aceh tersebut dibantu untuk proses evakuasi ke Kuala Kangkong Wilayah Keudah, Malaysia.
Menurut informasi yang berkembang dari sejumlah sumber, saat ini ketiga nelayan dari Kabupaten Aceh Timur diinapkan di Mess Maritim Kuala Keudah.
Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib, SH atau Rocky, membenarkan adanya informasi tiga nelayan didaerahnya yang kini berada di Malaysia.
"Kabarnya demikian, tiga nelayan mengalami kerusakan kapal dibagian mesin, lalu hanyut dan diombang-ambing ke perairan Malaysia. Tapi Almhamdulillah selamat dan saat ini sudah dievakuasi ke Keudah, Malaysia," katanya.
Untuk menindaklanjuti informasi itu, pihaknya telah melaporkan ke Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta.
"Menyahuti informasi dari kita, pihak Kemlu RI juga telah meneruskan informasi ini ke KBRI di Malaysia," kata Rocky.
Mantan gerilyan GAM itu mengaku ikut menerima salinan surat laporan pihak berwenang di Malaysia yang ditujukan ke Badan SAR Nasional di Jakarta terkait tiga nelayan Aceh yang hanyut dan diselamatkan nelayan Malaysia. "Ketiga nelayan kita sehat dan saat ini masih diinapkan di Zon Maritim Kuala Keudah," pungkas Rocky.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ketiga nelayan asal Aceh Timur ini bernama Hamdani Umar (45), Afifuddin Ismail (32) dan Samsuddin Manyak (37). Menurut informasi, para nelayan ini melaut menggunakan Boat Jalur dan keluar muara Kuala Idi, Senin (29/7) pagi.
Setelah beraktifitas di laut lepas, lalu sore hari mereka hendak pulang. Namun tiba-tiba boat yang mereka gunakan mencari nafkah itu mengalami kerusakan dibagian mesin. Awalnya para nelayan ini mencoba memperbaikinya, namun hingga malam hari tak kunjung baik bagian mesin yang mengalami kerusakan.
Setelah matahari terbenam mereka memutuskan tidur didalam boat dengan harapan kapal berbedera Indonesia melintasi perairan itu, namun hingga esok hari tak satupun kapal nelayan yang melintas.
Awalnya dianggap masih dalam perairan Indonesia, bahkan angin yang berhembus dan gelombang laut akan menghantarkan mereka hanyut ke perairan Aceh Timur. Ternyata setelah enam hari diombang-ambing, tiba-tiba salah satu kapal ikan berbendera Malaysia menghampiri mereka.
Setelah berkomunikasi lalu ketiga nelayan Aceh tersebut dibantu untuk proses evakuasi ke Kuala Kangkong Wilayah Keudah, Malaysia.
Menurut informasi yang berkembang dari sejumlah sumber, saat ini ketiga nelayan dari Kabupaten Aceh Timur diinapkan di Mess Maritim Kuala Keudah.
Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib, SH atau Rocky, membenarkan adanya informasi tiga nelayan didaerahnya yang kini berada di Malaysia.
"Kabarnya demikian, tiga nelayan mengalami kerusakan kapal dibagian mesin, lalu hanyut dan diombang-ambing ke perairan Malaysia. Tapi Almhamdulillah selamat dan saat ini sudah dievakuasi ke Keudah, Malaysia," katanya.
Untuk menindaklanjuti informasi itu, pihaknya telah melaporkan ke Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta.
"Menyahuti informasi dari kita, pihak Kemlu RI juga telah meneruskan informasi ini ke KBRI di Malaysia," kata Rocky.
Mantan gerilyan GAM itu mengaku ikut menerima salinan surat laporan pihak berwenang di Malaysia yang ditujukan ke Badan SAR Nasional di Jakarta terkait tiga nelayan Aceh yang hanyut dan diselamatkan nelayan Malaysia. "Ketiga nelayan kita sehat dan saat ini masih diinapkan di Zon Maritim Kuala Keudah," pungkas Rocky.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019