Persoalan air baku PDAM Tirta Daroy teratasi dengan selesainya perbaikan bendungan karet di Lambaro sehingga pelayanan air bersih di ibu kota Provinsi Aceh itu akan lebih optimal, kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

"Dengan selesainya perbaikan bendungan karet, pelayanan air bersih untuk masyarakat Kota Banda Aceh akan lebih maksimal," katanya di Aceh Besar, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Aminullah Usman saat memantau bendungan karet di kawasan Lambaro, Aceh Besar bersama Direktur Utama PDAM Tirta Daroy T. Novizal Aiyub dan jajaran perusahaan air minum tersebut.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Balai Wilayah Sungai Sumatra I Aceh yang telah memperbaiki bendungan karet di Lambaro. Apresiasi serupa juga disampaikan kepada Pemerintah Aceh.

Dengan selesainya perbaikan bendungan karet tersebut, ketinggian air bisa mencapai empat meter. Hal itu memudahkan PDAM mendapatkan air baku serta mengolahnya, kemudian didistribusikan ke rumah pelanggan.

Sebelum bendungan karet diperbaiki, katanya, persediaan air baku menurun hingga 40 persen. Kondisi itu membuat PDAM Tirta Daroy memiliki kendala dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

"Sekarang sudah teratasi. Saya harap bendungan ini dijaga dengan baik. Dan ketika ada kerusakan-kerusakan segera dilaporkan untuk diperbaiki," katanya.

Dengan selesainya perbaikan bendungan karet dan pembangunan waduk PDAM di kawasan Taman Sari, ia berharap, pelayanan air bersih kepada masyarakat semakin optimal.

“Kami semakin optimis, sedikit demi sedikit kendala yang ada sudah perbaiki. Harapannya pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh akan semakin maksimal,” katanya.

Usai memantau bendungan karet, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melanjutkan kunjungan ke gedung milik PDAM yang tidak jauh dari lokasi bendungan.

Di lokasi tersebut, Aminullah Usman melihat proses pengambilan air baku dengan menggunakan pompa berukuran besar. Di bangunan itu juga terdapat satu alat yang berfungsi menahan sampah agar tidak masuk pipa utama PDAM.

"Pompa ini mampu menyuplai 200 liter air per detik dari sungai ke tempat pengolahan air. Pompa inilah yang bekerja menyedot air dan mengalirkan tempat penampungan. Jadi, ketika stok air baku di sungai menyusut akan menyulitkan kami,” kata Aminullah Usman.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019