Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pemerintah telah menyiapkan insfrasruktur untuk mendukung perkembangan Electronic Sports (E-Sports) di daerah-daerah Indonesia.
"Kami telah menyiapkan infrastruktur. Karena yang memainkan game banyak melalui internet. Jadi, yang dikembangkan tidak hanya 4G, tapi broadband yang ada di daerah-daerah," ujar Menkominfo Rudiantara usai membuka acara Gamers Land Party (GLP) 2019 di JX International Surabaya, Sabtu.
Ia menyampaikan pemerintah melihat bahwa banyak peluang yang bisa didapat dari E-Sports, seperti menjadi atlet di ajang SEA Games maupun Asian Games.
Peluang kedua yang menjanjikan dari E-Sports, kata dia, adalah bisa dijadikan sebagai profesi, sebab saat ini bukan lagi jadi pekerjaan sambilan, tapi profesi yang penghasilannya bahkan melebihi menteri.
"Ketiga, nanti kita tidak boleh diam hanya menggunakan game luar negeri. Gameloft yang dari Prancis yang mengembangkan adalah anak-anak di Yogyakarta. Artinya, kita mempunyai kemampuan," ucapnya.
Dia berharap, pada tahun 2020 game yang ada sudah mempunyai karakter tokoh dari Indonesia seperti Gatotkaca.
Dia percaya pengembangan E-Sports akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia, sebab dalam satu acara bisa menghasilkan uang hingga miliaran rupiah.
"Tahun ini secara keseluruhan (dari E-Sports) sudah mencapai 1 miliar dolar AS atau Rp14 triliun tambahan ekonomi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kami telah menyiapkan infrastruktur. Karena yang memainkan game banyak melalui internet. Jadi, yang dikembangkan tidak hanya 4G, tapi broadband yang ada di daerah-daerah," ujar Menkominfo Rudiantara usai membuka acara Gamers Land Party (GLP) 2019 di JX International Surabaya, Sabtu.
Ia menyampaikan pemerintah melihat bahwa banyak peluang yang bisa didapat dari E-Sports, seperti menjadi atlet di ajang SEA Games maupun Asian Games.
Peluang kedua yang menjanjikan dari E-Sports, kata dia, adalah bisa dijadikan sebagai profesi, sebab saat ini bukan lagi jadi pekerjaan sambilan, tapi profesi yang penghasilannya bahkan melebihi menteri.
"Ketiga, nanti kita tidak boleh diam hanya menggunakan game luar negeri. Gameloft yang dari Prancis yang mengembangkan adalah anak-anak di Yogyakarta. Artinya, kita mempunyai kemampuan," ucapnya.
Dia berharap, pada tahun 2020 game yang ada sudah mempunyai karakter tokoh dari Indonesia seperti Gatotkaca.
Dia percaya pengembangan E-Sports akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia, sebab dalam satu acara bisa menghasilkan uang hingga miliaran rupiah.
"Tahun ini secara keseluruhan (dari E-Sports) sudah mencapai 1 miliar dolar AS atau Rp14 triliun tambahan ekonomi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019