Kabut asap kiriman mulai menyelimuti Kabupaten Bener Meriah, sehingga dampaknya langsung mengganggu penerbangan di Bandara Rembele, yakni satu penerbangan hari Senin terpaksa dibatalkan.
Pelaksana Tugas Kepala Subseksi Teknik, Operasi, Keamanan, dan Pelayanan Darurat UPBU Rembele, Iwan Mulya, kepada wartawan menyampaikan, pembatalan penerbangan tersebut, karena jarak pandang hanya 800 meter, sementara jarak pandang yang dibutuhkan untuk penerbangan 5 Km.
Baca juga: Akibat kabus asap, Pemkot Banda Aceh imbau warga kurangi aktivitas di luar ruang
"Jadi berdasarkan report atau informasi cuaca yang disampaikan oleh BMKG berdasarkan pantauan sejak pagi tadi, dilaporkan terakhir jarak pandang hanya 800 meter. Jadi sangat tidak aman untuk dilakukan penerbangan. Sehingga pihak maskapai melakukan pembatalan penerbangan untuk hari ini," tutur Iwan Mulya.
Pembatalan penerbangan ini, kata Iwan, menyebabkan 41 penumpang rute Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menuju Bandara Rembele hari ini gagal berangkat.
Baca juga: Kabut asap timbulkan bau menyengat, warga Banda Aceh sulit bernapas
Begitu juga dengan penumpang dari Bandara Rembele yang akan menuju Kualanamu.
"Dari Rembele sendiri tadi kalau tidak salah saya ada sekitar 30 orang," sebut Iwan Mulya.
Menurutnya, pembatalan penerbangan ini merupakan yang pertama kali terjadi di Bandara Rembele akibat kendala kabut asap kiriman.
"Betul ini hari pertama, pembatalan penerbangan di Bandara Rembele diakibatkan kabut asap yang selama ini ada di luar dan hari ini mulai merambah ke Dataran Tinggi Gayo dan berakibat kepada operasional penerbangan di Bandara Rembele," ujarnya.
Iwan Mulya menambahkan untuk saat ini pihaknya juga belum bisa memprediksi apakah kendala penerbangan akibat kabut asap ini masih akan berlanjut ke hari-hari berikutnya.
"Untuk besok kita belum bisa pastikan, belum bisa kita prediksi seperti apa, kita masih berharap cuaca ini bisa lebih baik. Harapannya sih besok bisa normal kembali, kita bisa melayani kembali masyarakat yang akan melakukan penerbangan," ucap Iwan.
Iwan menjelaskan, Bandara Rembele setiap harinya melayani satu kali penerbangan untuk rute Rembele-Kualanamu dan sebaliknya.
Penerbangan di Bandara ini hanya dilayani oleh pesawat Wings Air berbadan sedang jenis ATR 72-500 milik perusahaan maskapai Lion Grup.
"Setiap hari di jam 08.00 WIB berangkat dari Kualanamu, tibanya dijadwalkan jam 09.00 WIB. Dan berangkat lagi dari Rembele jam 09.20 WIB, tiba di Kualanamu jam 10.20 WIB," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pelaksana Tugas Kepala Subseksi Teknik, Operasi, Keamanan, dan Pelayanan Darurat UPBU Rembele, Iwan Mulya, kepada wartawan menyampaikan, pembatalan penerbangan tersebut, karena jarak pandang hanya 800 meter, sementara jarak pandang yang dibutuhkan untuk penerbangan 5 Km.
Baca juga: Akibat kabus asap, Pemkot Banda Aceh imbau warga kurangi aktivitas di luar ruang
"Jadi berdasarkan report atau informasi cuaca yang disampaikan oleh BMKG berdasarkan pantauan sejak pagi tadi, dilaporkan terakhir jarak pandang hanya 800 meter. Jadi sangat tidak aman untuk dilakukan penerbangan. Sehingga pihak maskapai melakukan pembatalan penerbangan untuk hari ini," tutur Iwan Mulya.
Pembatalan penerbangan ini, kata Iwan, menyebabkan 41 penumpang rute Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menuju Bandara Rembele hari ini gagal berangkat.
Baca juga: Kabut asap timbulkan bau menyengat, warga Banda Aceh sulit bernapas
Begitu juga dengan penumpang dari Bandara Rembele yang akan menuju Kualanamu.
"Dari Rembele sendiri tadi kalau tidak salah saya ada sekitar 30 orang," sebut Iwan Mulya.
Menurutnya, pembatalan penerbangan ini merupakan yang pertama kali terjadi di Bandara Rembele akibat kendala kabut asap kiriman.
"Betul ini hari pertama, pembatalan penerbangan di Bandara Rembele diakibatkan kabut asap yang selama ini ada di luar dan hari ini mulai merambah ke Dataran Tinggi Gayo dan berakibat kepada operasional penerbangan di Bandara Rembele," ujarnya.
Iwan Mulya menambahkan untuk saat ini pihaknya juga belum bisa memprediksi apakah kendala penerbangan akibat kabut asap ini masih akan berlanjut ke hari-hari berikutnya.
"Untuk besok kita belum bisa pastikan, belum bisa kita prediksi seperti apa, kita masih berharap cuaca ini bisa lebih baik. Harapannya sih besok bisa normal kembali, kita bisa melayani kembali masyarakat yang akan melakukan penerbangan," ucap Iwan.
Iwan menjelaskan, Bandara Rembele setiap harinya melayani satu kali penerbangan untuk rute Rembele-Kualanamu dan sebaliknya.
Penerbangan di Bandara ini hanya dilayani oleh pesawat Wings Air berbadan sedang jenis ATR 72-500 milik perusahaan maskapai Lion Grup.
"Setiap hari di jam 08.00 WIB berangkat dari Kualanamu, tibanya dijadwalkan jam 09.00 WIB. Dan berangkat lagi dari Rembele jam 09.20 WIB, tiba di Kualanamu jam 10.20 WIB," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019