Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menggelar Aceh International Diving Festival and Championship 2019 pada 6-7 Oktober 2019 di kawasan wisata pantai Gapang, Sabang.
“Festival ini bertujuan untuk mengembangkan wisata bahari Kota Sabang dan meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini khususnya dan Aceh secara umum,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan melalui kegiatan olahraga tersebut dapat mempromosikan potensi wisata bawah laut dan mewujudkan Sabang sebagai wisata bahari unggulan Nasional.
Jamaluddin mengatakan pada tahun 2017, Indonesia dianugrahi sebuah penghargaan dari British Dive Magazinedi acara World Travel Market London sebagai Best Dive Destination.
Menurut dia, sebagai upaya rebranding pariwisata, Pemerintah Aceh berupaya menjadikan Sabang sebagai spot selam atau destinasi selam unggulan di Aceh bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI.
"Sebagai salah satu kegiatan wisata yang berhasil masuk dalam Calendar of Event Wonderful Indonesia 2019, Aceh International Diving Festival and Championship 2019 dapat berlangsung sukses dan menjadi media efektif memperkenalkan Sabang sebagai destinasi wisata bahari unggulan Indonesia, " katanya.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, Aceh International Diving Festival and Championship 2019 akan digelar melalui perpaduan atraksi wisata budaya dan alam, khususnya diving.
Ia mengatakan khusus untuk budaya akan ada penampilan tarian-tarian tradisional dan hiburan menarik lainnya serta makan siang bersama dengan menu "Kuah Blangong", salah satu masakan khas Aceh.
Ia menjelaskan pada hari pertama, akan dilakukan perlombaan finswimming 6.000 meter untuk putra dan putri. Panitia juga memperlombakan bouyancy untuk segala umur.
Rahmadhani mengatakan setiap perlombaan akan diberikan hadiah uang tunai dan plakat mendali. Selain itu, pada hari kedua, panitia juga mengadakan Open Intro Dive bagi masyarakat umum dan Beach Clean up.
"Kegiatan Open Intro Dive adalah upaya kita memperkenalkan dan mendekatkan kegiatan diving kepada masyarakat, dan kita berharap diving menjadi salah satu aktifitas bahari favorit bagi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan dalam rangka memeriahkan Aceh International Diving Festival and Championship 2019, juga akan digelar Lomba Photografi Bawah Laut. Peserta diminta untuk mengirim karya foto underwater terbaiknya ke panitia. Panitia akan memilih beberapa foto sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan.
"Panitia akan memilih beberapa kandidat pemenang untuk diundang ke Sabang dalam rangka pengambilan gambar underwater terbaik di bawah laut Sabang. Peserta dan foto terbaik akan mendapatkan hadiah dan tropi, hadiah akan diberikan kepada pemenang pertama sampai ketiga," katanya.
Ia mengatakan kedua kegiatan tersebut akan diikuti oleh 24 Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Aceh dan peserta umum, baik lokal, nasional maupun mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Festival ini bertujuan untuk mengembangkan wisata bahari Kota Sabang dan meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini khususnya dan Aceh secara umum,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan melalui kegiatan olahraga tersebut dapat mempromosikan potensi wisata bawah laut dan mewujudkan Sabang sebagai wisata bahari unggulan Nasional.
Jamaluddin mengatakan pada tahun 2017, Indonesia dianugrahi sebuah penghargaan dari British Dive Magazinedi acara World Travel Market London sebagai Best Dive Destination.
Menurut dia, sebagai upaya rebranding pariwisata, Pemerintah Aceh berupaya menjadikan Sabang sebagai spot selam atau destinasi selam unggulan di Aceh bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI.
"Sebagai salah satu kegiatan wisata yang berhasil masuk dalam Calendar of Event Wonderful Indonesia 2019, Aceh International Diving Festival and Championship 2019 dapat berlangsung sukses dan menjadi media efektif memperkenalkan Sabang sebagai destinasi wisata bahari unggulan Indonesia, " katanya.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, Aceh International Diving Festival and Championship 2019 akan digelar melalui perpaduan atraksi wisata budaya dan alam, khususnya diving.
Ia mengatakan khusus untuk budaya akan ada penampilan tarian-tarian tradisional dan hiburan menarik lainnya serta makan siang bersama dengan menu "Kuah Blangong", salah satu masakan khas Aceh.
Ia menjelaskan pada hari pertama, akan dilakukan perlombaan finswimming 6.000 meter untuk putra dan putri. Panitia juga memperlombakan bouyancy untuk segala umur.
Rahmadhani mengatakan setiap perlombaan akan diberikan hadiah uang tunai dan plakat mendali. Selain itu, pada hari kedua, panitia juga mengadakan Open Intro Dive bagi masyarakat umum dan Beach Clean up.
"Kegiatan Open Intro Dive adalah upaya kita memperkenalkan dan mendekatkan kegiatan diving kepada masyarakat, dan kita berharap diving menjadi salah satu aktifitas bahari favorit bagi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan dalam rangka memeriahkan Aceh International Diving Festival and Championship 2019, juga akan digelar Lomba Photografi Bawah Laut. Peserta diminta untuk mengirim karya foto underwater terbaiknya ke panitia. Panitia akan memilih beberapa foto sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan.
"Panitia akan memilih beberapa kandidat pemenang untuk diundang ke Sabang dalam rangka pengambilan gambar underwater terbaik di bawah laut Sabang. Peserta dan foto terbaik akan mendapatkan hadiah dan tropi, hadiah akan diberikan kepada pemenang pertama sampai ketiga," katanya.
Ia mengatakan kedua kegiatan tersebut akan diikuti oleh 24 Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Aceh dan peserta umum, baik lokal, nasional maupun mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019