Banda Aceh (ANTARA) - Gelembung-gelembung udara keluar dari celah dasar laut berpasir di kedalaman sekitar 10 meter. Terdapat puluhan bahkan ratusan titik celah dasar laut dengan ukuran bervariasi, yang terus mengeluarkan gelembung udara tanpa henti.
Saat mendekat ke pasir, suhu air begitu terasa hangat. Banyak penyelam melakukan penyelaman di daerah itu hanya untuk membunuh rasa penasaran sekaligus ingin berdiam diri di dasar laut. Menikmati kehangatan, layaknya mandi di kolam air panas.
Tempat itu merupakan salah satu lokasi menyelam (diving) atau dive site dari total 22 dive site di Kota Sabang, Aceh. Daerah ini terkenal dengan sebutan gunung api bawah laut atau underwater vulcano yang terletak di wilayah Pria Laot, Desa Sirui, Sabang.
“Ini salah satu dive site favorit wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara,” kata Pengelola Pusat Selam Rubiah Tirta Divers (RTD) Isfan Dodent.
Baca juga: Usai pandemi COVID, Wisata selam Sabang menggeliat
Gelembung-gelembung yang keluar dari celah dasar laut menjadi penanda bahwa Gunung Api Bawah Laut Sabang masih aktif. Aktivitas panas Bumi di Pulau Weh itu tidak hanya di laut, tapi juga di darat yang dikenal dengan Gunung Api Jaboi, dan masih aktif hingga sekarang.
Sabang terletak paling ujung barat Indonesia. Pulau ini memang terkenal dengan wisata bahari. Kekayaan bawah laut ini pula yang menjadi daya tarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara berbondong-bondong menyambangi Sabang.