Kuala Simpang (ANTARA) - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberi penghargaan kampung (desa) mandiri kepada Datok Penghulu (Kepala Desa) di Kabupaten Aceh Tamiang.
Bupati Aceh Tamiang Mursil di Karang Baru, Selasa, mengatakan penghargaan tersebut untuk 21 desa mandiri sebagai apresiasi dari pemerintah pusat kepada kepala desa yang berhasil menjalankan program alokasi dana desa (ADD) sesuai kebutuhan masyarakat.
"Penetapan status kampung mandiri ini artinya pengelolaan keuangan/ADD di tingkat kampung sudah baik, menyentuh pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya,” kata Mursil.
Lencana dan piagam penghargaan kampung mandiri diserahkan Bupati Mursil kepada perwakilan datok penghulu di aula Kantor Camat Karang Baru, Senin (26/12).
Ke-21 datok penghulu di kabupaten itu dinilai berprestasi dan berinovasi dalam menjalankan program ADD untuk kepentingan masyarakat.
"Para perangkat kampung kita telah berkontribusi besar dalam membangun daerah. Semoga kinerja ini dapat dipertahankan dan ditiru perangkat kampung lain agar realisasi dana desa bisa dirasakan langsung masyarakat," puji Bupati Mursil yang akan mengakhiri masa jabatan beberapa hari lagi.
Menurut Mursil jumlah kampung yang menerima penghargaan mandiri di Aceh Tamiang mencapai 21 merupakan yang terbanyak di Provinsi Aceh. Kedepan status kampung mandiri ini akan mendapatkan reward dari Kemendes PDTT RI sebesar Rp260 juta/desa.
Datok Penghulu Kampung Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, Syariful Alam salah satu penerima anugerah kampung mandiri dari Kemendes RI mengatakan prestasi ini bisa diraih kejasama antara perangkat kampung dan masyarakat yang selalu mendukung program kerja pemerintah desa.
"Apa yang kami raih hari ini bukti kerja keras selama ini karena mustahil semua bisa didapat tanpa kemauan dan kerja keras," kata Syariful.
Selama tiga tahun menjabat Syariful Alam berhasil membangun Kampung Kesehatan dari status berkembang, maju dan kini menjadi mandiri. Salah satu keberhasilan yang masih membekas ialah mengentaskan kemiskinan melalui program rehabilitasi rumah tak layak huni. Selain itu penyaluran dana BLT dari warga miskin hingga yang mampu semua rata mendapatkannya.
"Selama ini kami selalu mengalokasikan dana desa sesuai kebutuhan masyarakat. Kita harus dengarkan aspirasi masyarakat agar dana desa bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Datok mantan jurnalis ini menyatakan program rehab rumah warga kurang mampu terus difokuskan di desa yang dihuni sekitar 500 KK tersebut.
"Kita mau tahun depan seluruh rumah warga Desa Kesehatan harus layak huni. Masih ada tersisa beberapa unit rumah lagi akan kita rehab sesuai kebutuhan," tukas Syariful Alam.