Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Para guru SMA Negeri 4 Banda Aceh merasa terharu ketika dikunjungi puluhan eks pelajar angkatan 86 yang sedang melakukan reuni di Ibu kota Provinsi Aceh itu.
Kedatangan para alumni SMA Negeri 5 (sekarang SMAN 4) disambut para dewan guru dan ratusan pelajar yang sedang melaksanakan upacara peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional, Sabtu pagi.
Rombongan alumni disambut dengan tarian selamat datang "Ranub Lampuan" yang dibawakan para pelajar.
Pada kesempatan itu, salah satu alumni Jupri Hassanuddin yang kini Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dihadapan ratusan pelajar menyatakan, di sekolah inilah para alumni dididik, sehingga berhasil menjadi manusia yang berguna bagi orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Para alumni SMAN 5, khususnya angkatan 86 banyak yang berhasil, selain berwiraswasta dan pejabat di lingkungan pemerintah, baik di Aceh maupun di provinsi lainnya, bahkan ada yang menjadi ulama.
Misalnya, Bakri Siddik kini menjadi Kepala Bappeda Singkawang, Kalimantan Timur, Hardiman Hasan Kabag di Bulog Denpasar, Bali, dan Dahasiasi menjadi Kepala Audit di PT Fajar Agung, Medan, Sumut.
Oleh karenanya, atas jasa-jasa yang telah diberikan para guru, salah satu agenda utama pada reuni ini adalah mengunjungi almamater sekaligus bersilaturrahmi dengan guru-guru yang hampir 30 tahun meninggalkan sekolah ini, katanya.
Sebagai bentuk kesyukuran dan sebagai tanda sudah berkunjung, para alumni memberikan hadiah berupa 3 unit komputer dan alat olahraga yang diterima langsung Kepala SMAN 4 Muzakir MTB.
Sementara itu, Kepala Sekolah Muzakir menyatakan sangat terharu dengan kunjungan para alumni yang ternyata sudah menjadi ulama, pejabat, dan pengusaha.
"Kami sangat terharu, meskipun sudah berhasil menjadi orang sukses, tapi masih teringat dan mau datang ke sekolah ini. Kami doakan, semua alumni SMAN 4 ini menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa," katanya.