Banda Aceh (ANTARA) - Sembilan mantan narapidana teroris mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di Lapangan Bungong Jeumpa, Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
"Alhamdulillah, dengan kesadaran sendiri, mereka ikut upacara HUT Kemerdekaan RI pagi ini. Ini sebuah bukti jika mereka benar-benar telah sadar dan kembali ke ibu pertiwi ” kata Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan usai menjadi inspektur upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang di pusatkan di Jantho, Aceh Besar..
Ia menjelaskan keikutsertaan mantan narapidana teroris secara sukarela tersebut merupakan bagian kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan tersebut, juga Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyerahkan bantuan kepada para napi terorisme itu sebagai bagian dari upaya pemberdayaan.
“Bantuan yang kami berikan ini sebagai stimulan agar mereka nantinya lebih mandiri, juga sebagai bukti jika negara tetap bersama mereka,” kata Iswanto.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberikan bantuan kepada ahli waris Sadina Hambali, korban bencana sosial yang terseret arus sungai.
"Bantuan itu kita usulkan kepada Kemensos dan kini telah dicairkan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.
Usai upacara bendera, Penjabat Bupati Aceh Besar Iswanto bersama pejabat Forkopimda dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berjalan kaki menuju lokasi pameran galeri foto pembangunan Aceh Besar yang digelar Media Centre Kominfo Aceh Besar dan Prokopim Setdakab Aceh Besar.
Selain pameran HUT ke-78 RI di Kota Jantho, juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti lomba azan yang diikuti para kepala OPD, panjat pinang, lomba lompat karung, galah, tarik tambang dan aneka lomba lainnya.