Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya memastikan seluruh personel TNI di jajaran Kodam IM netral dan tidak berpihak kemanapun dalam Pemilu yang akan berlangsung 2024.
“TNI berpegang teguh pada netralitas TNI. Saya ulangi lagi TNI di Aceh netral pada Pemilu 2024,” katanya usai bersilaturahmi dengan ulama se-Aceh di ruang pertemuan Keumalahayati, Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan Kodam Iskandar Muda akan menjaga perdamaian dan kondusivitas, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan penuh dengan kesejukan serta sesuai dengan harapan.
Menurut dia kondisi keamanan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa saat ini sangat aman, tentram dan kondusif sehingga kondisi tersebut perlu terus dijaga dan dirawat.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyebutkan beberapa kerawanan Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 2024 di antaranya kecurangan, penyebaran berita bohong, ketegangan politik dan ketidakstabilan keamanan.
“Khusus untuk penyebaran berita hoaks memerlukan perhatian serius, termasuk ancaman dunia Siber yang terus berkembang juga mengancam keamanan data dan informasi,” katanya.
Ia juga mengajak para ulama se-Aceh untuk dapat menjadi penyejuk dengan menyampaikan pesan-pesan pencerahan kepada masyarakat sehingga suasana kedamaian di wilayah masing-masing terjaga dengan baik.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pemilu legislatif di Aceh, selain18 partai politik nasional juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Geuneurasi Atjeh Beusaboh Tha'at (Gabthat), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Aceh (PA), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA).