Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat menyatakan saat ini sedang melakukan pendataan terkait lahan persawahan milik petani yang gagal panen atau puso akibat kekeringan dan dampak el nino.
“Saat ini petugas di lapangan sedang melakukan pendataan terhadap luas lahan pertanian yang gagal panen padi musim tanam rendengan. Pencatatan yang kita lakukan ini tidak hanya yang puso termasuk luas lahan panen pada musim tanam ini,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Aceh Besar Agus Rizal di Lambaro, Kamis.
Ia menjelaskan saat ini masyarakat di Aceh Besar sebagian sedang memasuki masa panen dan ada sebagian yang masih menunggu waktu panen karena kabupaten itu memiliki sawah beririgasi dan tadah hujan.
Baca: Pemkab ajak masyarakat Aceh Besar manfaatkan lahan kosong
Menurut dia untuk sawah gagal panen biasanya selain direkap para petugas di lapangan juga dilaporkan langsung ketua kelompok tani ke Balai Pelatihan Pertanian yang ada di tingkat kecamatan.
Ia mengatakan data gagal panen yang dihimpun dari seluruh Aceh Besar akan dilaporkan ke Dinas Pertanian Provinsi dan pusat guna meminta bantuan untuk penanaman selanjutnya.
“Artinya, areal pertanian yang gagal panen tersebut akan kita ajukan ke Pemerintah Provinsi dan pusat agar dapat membantu petani pada musim tanam berikutnya," katanya.
Baca: Penyuluh pertanian Aceh Besar butuh peningkatan kompetensi lewat studi banding
Adapun bantuan yang biasa diberikan terhadap lahan pertanian gagal panen di antaranya pemberian benih dan pupuk.
Adapun luas lahan baku sawah di Kabupaten Aceh Besar seluas 25.692 terdiri dari sawah tadah hujan 8.770 hektare dan irigasi 16.904 hektare.
Baca: Distan Aceh Besar siap jalin kerja sama sejahterakan petani