Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta mendukung penuh langkah Fraksi Partai Aceh (PA) DPR Aceh untuk membangun museum Hasan Tiro.

Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium FORKOPMABIR, Agsal kepada Antara Aceh pada Rabu (28/9) melalui pesan gawai di Banda Aceh. Ia menilai langkah partai lokal di Aceh khususnya PA sudah sangat tepat.

Mengingat PA yang lahir dari roh perjuangan setelah puluhan tahun, disebutkannya Aceh mengalami berbagai gejolak dinamika politik yang bersitegang dengan Pemerintah Pusat.

Lanjutnya, tak sedikit air mata dan darah telah terkorbankan, hingga puncaknya berakhir dalam kesepakatan MOU di Helsinki memutuskan untuk berdamai kembali dalam pangkuan NKRI. Dari hasil perdamaian tersebut lahirlah beberapa partai lokal salah satunya Partai Aceh.

"Sekarang sudah saatnya Pemerintah Aceh memberikan sebuah penghormatan sebagai kenangan yang tak terlupakan dari jejak bukti sejarah yang terus melekat untuk pahlawan Nanggroe Aceh Darussalam,” katanya.

Menurut Agsal, keberadaan museum tersebut nantinya juga akan menjadi tempat bagi generasi Aceh mendatang untuk lebih mudah mengenal dengan sosok (Alm) Wali Nanggroe Tgk Muhammad Hasan Tiro.

“Jangan sampai generasi kita ke depan buta akan sejarah Aceh dimasa lalu," ujarnya.

Selain itu, Sekretaris Forkopmabir DKI Jakarta, Muhammmad Furqan juga menambahkan, partai lokal harus bersatu dalam hal menyetujui langkah pembangunan Museum Wali Nanggroe Hasan Tiro.

Sebagai generasi penikmat perdamaian, dikatakannya wajib untuk mendukung penuh langkah ini karena mengingat dengan adanya museum tersebut maka ini akan merawat ingatan sampai ke genarasi ke depan.

"Dan nilai-nilai rasa ke Aceh-an tidak lupa, tidak hilang indentitas, ke depan 10-20 tahun kita takuti generasi milineal tidak mengenal sosok yang telah sangat berjasa kepada Aceh,” sebutnya.
 
Mereka juga berharap Pemerintah Aceh harus segera merespon langkah dari usulan yang diajukan oleh Fraksi PA itu.

Pewarta: Mabrur

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019