TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan empat pesawat Hercules untuk mengevakuasi korban kerusuhan dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, ke Jayapura.
"Evakuasi hingga Kamis masih dilakukan," kata Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso kepada ANTARA di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan bahwa satu dari empat pesawat Hercules yang digunakan untuk mengevakuasi korban kerusuhan Wamena saat ini sudah kembali ke Base Ops di Surabaya mengangkut 150 pengungsi asal Wamena untuk diturunkan di Makassar dan Surabaya.
Dengan demikian, ia melanjutkan, tersisa tiga pesawat Hercules untuk mengangkut para pengungsi dari Wamena ke Jayapura.
"Pengungsi yang sudah dievakuasi ke Jayapura tercatat 8.087 orang dan jumlah itu akan bertambah," kata Tri Bowo.
Setibanya di Sentani, ia menjelaskan, para pengungsi ditempatkan di tempat-tempat penampungan pengungsi yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Demonstrasi yang berujung kerusuhan di Wamena pada 23 September 209 menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan banyak bangunan rumah, kantor, kios, dan fasilitas umum. Peristiwa itu mendorong sebagian warga mengungsi dari Wamena.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Evakuasi hingga Kamis masih dilakukan," kata Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso kepada ANTARA di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan bahwa satu dari empat pesawat Hercules yang digunakan untuk mengevakuasi korban kerusuhan Wamena saat ini sudah kembali ke Base Ops di Surabaya mengangkut 150 pengungsi asal Wamena untuk diturunkan di Makassar dan Surabaya.
Dengan demikian, ia melanjutkan, tersisa tiga pesawat Hercules untuk mengangkut para pengungsi dari Wamena ke Jayapura.
"Pengungsi yang sudah dievakuasi ke Jayapura tercatat 8.087 orang dan jumlah itu akan bertambah," kata Tri Bowo.
Setibanya di Sentani, ia menjelaskan, para pengungsi ditempatkan di tempat-tempat penampungan pengungsi yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Demonstrasi yang berujung kerusuhan di Wamena pada 23 September 209 menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan banyak bangunan rumah, kantor, kios, dan fasilitas umum. Peristiwa itu mendorong sebagian warga mengungsi dari Wamena.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019