Dua unit Bus Putra Pelangi dengan Bus Kurnia tabrakan di Jalan Nasional Banda Aceh - Medan tepatnya Dusun Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (4/10) sekitar pukul 02:00 Wib.

Kasat Lantas Polres Aceh Timur AKP Aditia Kusuma mengatakan,kejadian tersebut, berawal saat Bus Putra Pelangi BL 7614 AA, A/N yang disupiri Arsyad Arifin (63) melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh, dengan kecepatan tinggi.

"Namun tanpa di duga dari arah berlawan Bus Kurnia BL 7804 PB yang disupiri Anwar M. Adam, datang dari arah Banda Aceh menuju Medan juga dengan kecepatan tinggi," ujarnya.

Sementara itu, setiba di tempat kejadian perkara (TKP) sebelum tingkungan, bus Putra Pelangi menyalip bus lain yang berada di depannya dengan mengambil jalur kanan.

"Akibatnya kecelakaan tersebut, tak dapat di hindarkan Bus Putra Pelangi sehingga menghantam Bus Kurnia dari arah berlawanan sehingga menimbulkan dua korban jiwa, " pungkasnya.

Adapun korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut sopir Bus Putra Pelangi Arsyad Arifin (63) warga Desa Cempeudak Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, dan Nicolas Andreano Sitorus (6) merupakan Putra dari Marta Novianto Gultom warga Banda Aceh.

Lalu yang mengalami luka berat penumpang mobil Bus Putra Pelangi Syamsyuddin Ahmad (61) petani, warga Desa Blang Panjoe, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireun. dan Marta Novianti Gultom (36) PNS di Depkes Banda Aceh, warga Asrama Japakeh, Mata Ie, Rindam IM Banda Aceh.

Sedangkan yang mengalami luka ringan pengemudi Bus Kurnia BL 7614 AA, Azhar (45) PNS warga Desa Blang Panjoe, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireun.

"Semua korban telah di evakusi ke Rumah Sakit Graha Bunda Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur," pungkas AKP Aditia Kusuma.


 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019