Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati meminta Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) di Aceh dapat memajukan pelaku kuliner Aceh dalam memproduksi makanannya.
"Sinergitas antara pemerintah dan APJI sangat penting dalam mewujudkan kuliner Aceh berkualitas dan diminati oleh konsumen di tingkat nasional maupun internasional," katanya di Banda Aceh, Senin.
pernyataan itu disampaikan Dyah yang juha istri Plt Gubernur Aceh di sela-sela menerima kunjungan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) di rumah dinas Wakil Gubernur Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan PKK Aceh juga memiliki bidang yang fokus pada pembinaan kerajinan kuliner yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan masyarakat.
Menurut dia sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Aceh dalam upaya mendongkrak kunjungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan ikut menghadirkan beragam daya tarik salah satunya kuliner.
"Masakan khas Aceh dapat menjadi salah satu potensi ÿuntuk menarik tamu dalam dan luar negeri untuk datang berkunjung dan berwisata kuliner," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terus mempromosikan kuliner Aceh dengan segala ragam khas masakannya, sehingga dapat dikenal dan menarik masyarakat luar untuk mencoba dan mencicipi langsung kuliner yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Dyah menambahkan dalam rangka mempromosikan masakan khas Aceh, pemerintah telah mengadakan berbagai event baik di Aceh maupun di luar untuk memantik masyarakat dari berbagai daerah meminati kuliner Aceh.
Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setiawati mengatakan pihaknya ingin bekerjasama dengan pemerintah untuk membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bidang kuliner dalam mengemas dan mempromosikan produknya.
Selain itu, mereka juga meminta agar pihak PKK Aceh merekomendasikan dua item kuliner khas Aceh untuk dipromosikan oleh APJI di pameran kuliner internasional nantinya.
APJI merupakan wadah ÿbagi para pengusaha jasaboga Indonesia untuk dapat mengembangkan diri baik dari segi pengembangan usaha maupun pengembangan diri sang pengusaha sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Sinergitas antara pemerintah dan APJI sangat penting dalam mewujudkan kuliner Aceh berkualitas dan diminati oleh konsumen di tingkat nasional maupun internasional," katanya di Banda Aceh, Senin.
pernyataan itu disampaikan Dyah yang juha istri Plt Gubernur Aceh di sela-sela menerima kunjungan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) di rumah dinas Wakil Gubernur Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan PKK Aceh juga memiliki bidang yang fokus pada pembinaan kerajinan kuliner yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan masyarakat.
Menurut dia sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Aceh dalam upaya mendongkrak kunjungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan ikut menghadirkan beragam daya tarik salah satunya kuliner.
"Masakan khas Aceh dapat menjadi salah satu potensi ÿuntuk menarik tamu dalam dan luar negeri untuk datang berkunjung dan berwisata kuliner," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terus mempromosikan kuliner Aceh dengan segala ragam khas masakannya, sehingga dapat dikenal dan menarik masyarakat luar untuk mencoba dan mencicipi langsung kuliner yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Dyah menambahkan dalam rangka mempromosikan masakan khas Aceh, pemerintah telah mengadakan berbagai event baik di Aceh maupun di luar untuk memantik masyarakat dari berbagai daerah meminati kuliner Aceh.
Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setiawati mengatakan pihaknya ingin bekerjasama dengan pemerintah untuk membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bidang kuliner dalam mengemas dan mempromosikan produknya.
Selain itu, mereka juga meminta agar pihak PKK Aceh merekomendasikan dua item kuliner khas Aceh untuk dipromosikan oleh APJI di pameran kuliner internasional nantinya.
APJI merupakan wadah ÿbagi para pengusaha jasaboga Indonesia untuk dapat mengembangkan diri baik dari segi pengembangan usaha maupun pengembangan diri sang pengusaha sendiri.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019