Pengelola kapal tanker di Jakarta, Juliana Wahid meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) halal barat-selatan (Barsela) yang sedang diwujudkan oleh Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) di Teluk Surin, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Abdya Mawardi di Blangpidie, Senin mengatakan, selain trader impor-export Indonesia, Juliana Wahid juga merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI).

Baca juga: Ilham Habibie komitmen bantu lahirkan KEK Surin bersyariah di Abdya

"Ibu Juliana Wahid datang ke Abdya bersama Wakil Ketua Umum ISMI Pusat M Suaidy Masud selama dua hari, yakni pada Sabtu (19/10) sampai Minggu (20/10) khusus meninjau KEK halal Barsela di Teluk Surin, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee," tuturnya.

Sebelum meninjau Teluk Surin di Kuala Batee, trader import export Juliana Wahid bersama Suaidy yang merupakan orang dekat Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin terlebih dahulu melakukan silaturahmi dengan masyarakat, Bupati Akmal Ibrahim di cafee hotel Lauser Blangpidie.

Baca juga: Pengamat : Inisiatif Surin jadi pusat KEK barat-selatan sangat baik

“Setelah bersilahturahmi, rombongan langsung bergerak menuju Teluk Surin di Desa Lama Tuha untuk meninjau KEK Barsela yang sedang diwujudkan oleh tim perumus akselarasi dari ISMI Pusat, dan tim ini sudah lama berada di Abdya khusus merancang KEK halal Barsela,” ujarnya.

Trader impor-export dari Jakarta, Juliana Wahid dan Wakil Ketua Umum ISMI dari unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI), Suaidy melihat KEK halal Barsela sangat dimungkinkan untuk diwujudkan oleh Pemerintah pusat karena berdasarkan hasil kajian tim, persyaratannya sudah terpenuhi.

Baca juga: SISC minta dukungan Bank Indonesia jadikan KEK Surin, Abdya

"Pertama lahan sudah dikuasai Pemkab Abdya 745 hektare. Persoalan KEK umumnya soal lahan, karena harga tanah akan selangit saat sudah proses pembangunan. Lalu akses jalan menuju Teluk Surin sebagai lokasi KEK banyak pilihan alternatif dan sudah dibangun jalan perkerasan dengan lebar 30 meter,” ujar Ketua tim perumus akselarasi, Andi Yudi Hendriawan.

Disamping sudah tersedia lahan yang cukup luas dan infrastruktur jalan yang cukup lebar, Teluk Surin yang merupakan lokasi KEK halal Barsela juga diapit oleh dua sungai besar di sisinya, sehingga tidak timbul kesulitan dalam hal sumber pengolahan bahan baku untuk industri halal.

"Setelah itu kesiapan PLN dalam penyediaan listrik bagi kebutuhan energi industri di kawasan KEK halal Barsela dan alternatif sumber energi energi lainnya. Kemudian, kesiapan Telkom dalam pembangunan fiber optik ke kawasan menunjang kawasan smart city," jelasnya.

Keunggulan lain, katanya, di kawasan KEK halal Barsela juga memiliki pantai yang cukup indah dan berpasir putih mencapai lima kilometer, sehingga sangat mendukung Teluk Surin sebagai sarana wisata industri.

"Lokasi pelabuhan Teluk Surin sebagai kawasan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri menjorok ke dalam kawasan. Secara teknis sudah mengurangi ganasnya ombak dan angin besar yang sering terjadi di Samudra Hindia,” jelasnya.

Kemudian KEK halal Barsela juga memiliki bandara perintis Kuala Batu milik Pemkab Abdya yang jaraknya hanya 15 kilometer dari kawasan Teluk Surin, sehingga sangat memudahkan arus orang untuk menuju ke kawasan KEK halal Barsela untuk ke depannya.

"Dukungan Pemkab Abdya dan masyarakat sangat menyambut kehadiran KEK halal Barsela itu, sehingga menjadi point penting dalam semangat membangun ekonomi regional di barat selatan Aceh,” tuturnya.

Terlepas dari sejumlah keunggulan tersebut, Kabupaten Abdya juga berada di tengah-tengah delapan kabupaten/kota di barat-selatan dan sangat berdekatan dengan sejumlah daerah di kawasan tengah Aceh, seperti Kabupaten Gayo Lues, Takengon, dan Aceh Tenggara.

Apalagi akses jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Abdya melalui Desa Ie Mirah, Babahrot - menuju Terangun Gayo Lues semakin bagus, sehingga hubungan darat antar wilayah barat-selatan dan lintas tengah Aceh semakin lancar.   

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019