Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Fuadri MSi meminta kepada Pemerintah Aceh agar segera menuntaskan pembangunan dua unit rumah sakit regional di kawasan pantai barat selatan Aceh yang selama ini sudah dibangun.
Ada pun dua unit rumah sakit tersebut masing-masing berada di Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat dan Tapaktuan, Ibukota Kabupaten Aceh Selatan.
"Kita ingin melihat sejauhmana komitmen Pemerintah Aceh untuk menyelesaikan dua unit rumah sakit regional. Jangan nanti fasilitas publik ini baru bisa selesai sepuluh atau 15 tahun mendatang, ini tentu akan merugikan masyarakat," kata Fuadri, Minggu (27/10).
Menurutnya, pembangunan dua unit rumah sakit tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berdomisili di kawasan pantai barat selatan Provinsi Aceh karena akan dapat membantu masyarakat, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus pergi ke ibukota provinsi di Banda Aceh.
Fuadri mengakui selama ini pembangunan lembaga pelayanan publik tersebut terkendala dalam penganggaran di setiap tahunnya, sehingga berdampak pada tahapan pembangunan.
"Kalau masih kewalahan di penganggaran, hal ini tentu bisa dikomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan Rapublik Indonesia di Jakarta, supaya pemerintah mendapatkan solusi terbaik dalam menuntaskan proyek ini," katanya menambahkan.
Pihaknya berharap pembangunan dua unit rumah sakit regional agar dituntaskan dalam dua atau tiga tahun mendatang, sehingga masyarakat di pantai barat selatan Aceh dapat segera menikmati fasilitasnya.
DPRA juga siap membantu Pemerintah Aceh guna mencari solusi agar persoalan ini segera menemukan solusi terbaik untuk kepentingan masyarakat, kata Fuadri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ada pun dua unit rumah sakit tersebut masing-masing berada di Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat dan Tapaktuan, Ibukota Kabupaten Aceh Selatan.
"Kita ingin melihat sejauhmana komitmen Pemerintah Aceh untuk menyelesaikan dua unit rumah sakit regional. Jangan nanti fasilitas publik ini baru bisa selesai sepuluh atau 15 tahun mendatang, ini tentu akan merugikan masyarakat," kata Fuadri, Minggu (27/10).
Menurutnya, pembangunan dua unit rumah sakit tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berdomisili di kawasan pantai barat selatan Provinsi Aceh karena akan dapat membantu masyarakat, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus pergi ke ibukota provinsi di Banda Aceh.
Fuadri mengakui selama ini pembangunan lembaga pelayanan publik tersebut terkendala dalam penganggaran di setiap tahunnya, sehingga berdampak pada tahapan pembangunan.
"Kalau masih kewalahan di penganggaran, hal ini tentu bisa dikomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan Rapublik Indonesia di Jakarta, supaya pemerintah mendapatkan solusi terbaik dalam menuntaskan proyek ini," katanya menambahkan.
Pihaknya berharap pembangunan dua unit rumah sakit regional agar dituntaskan dalam dua atau tiga tahun mendatang, sehingga masyarakat di pantai barat selatan Aceh dapat segera menikmati fasilitasnya.
DPRA juga siap membantu Pemerintah Aceh guna mencari solusi agar persoalan ini segera menemukan solusi terbaik untuk kepentingan masyarakat, kata Fuadri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019