Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh mengharapkan agar Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2020 bisa menjadi penyuplai benih padi untuk wilayah barat – selatan.
“Luas lahan di daerah itu mencapai 119.748 hektare dengan kebutuhan benih 2.993 ton," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Muazin pada acara Gerakan Tanam Penangkaran Benih Padi di Desa Babah Dua, Kecamatan Darul Hikmah, Aceh Jaya, Rabu (6/11).
Ia menyampaikan bahwa Aceh Jaya merupakan salah satu kabupaten sentral pengembangan padi.
“Melalui anggaran APBA tahun 2019 Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh telah mengalokasikan kegiatan penangkar di Aceh Jaya seluas 40 ha untuk 2 kelompok penangkar dan kegiatan Penguatan Desa Mandiri Benih seluas 60 Ha untuk 6 kelompok,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan ke depan Aceh Jaya dapat menghasilkan benih padi bersertifikat sebanyak 350 ton.
“Selain komoditi padi, Aceh Jaya melalui anggaran APBN 2019 mendapat alokasi kegiatan padi lahan kering seluas 300 ha, padi lahan sawah seluas 500 ha dan jagung Hibrida seluas 1.500 ha, kegiatan ini diharapkan juga menjadi titik awal untuk mendukung program Gubernur 'Aceh Troe, Aceh Meugoe dan Meulaot'," tutur Muazin.
Sementara itu Bupati Aceh Jaya T Irfan Tb dalam sambutanya menyampaikan bahwa peningkatan bidang pertanian sesuai dengan visi dan misi RPJMK Aceh Jaya tahun 2018 – 2022 yaitu "Mewujudkan Ketersediaan Sandang Pangan yang Kuat".
"Sasaran kita terciptanya kedaulatan dan swasembada pangan tingkat nasional. Meningkatnya keragaman produksi dan kosumsi pangan masyarakat. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kerawanan pangan di kalangan sendiri," kata T Irfan Tb.
T. Irfan Tb menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga terus berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para petani hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan yang selama ini dilakukan pihaknya baik itu melalui benih maupun alsinta yang dibutuhkan masyarakat.
“Seperti hari ini ada dua kelompok tani yang tidak mempunyai handtraktor dan sudah kita bantu,” ujar T. Irfan Tb
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Luas lahan di daerah itu mencapai 119.748 hektare dengan kebutuhan benih 2.993 ton," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Muazin pada acara Gerakan Tanam Penangkaran Benih Padi di Desa Babah Dua, Kecamatan Darul Hikmah, Aceh Jaya, Rabu (6/11).
Ia menyampaikan bahwa Aceh Jaya merupakan salah satu kabupaten sentral pengembangan padi.
“Melalui anggaran APBA tahun 2019 Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh telah mengalokasikan kegiatan penangkar di Aceh Jaya seluas 40 ha untuk 2 kelompok penangkar dan kegiatan Penguatan Desa Mandiri Benih seluas 60 Ha untuk 6 kelompok,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan ke depan Aceh Jaya dapat menghasilkan benih padi bersertifikat sebanyak 350 ton.
“Selain komoditi padi, Aceh Jaya melalui anggaran APBN 2019 mendapat alokasi kegiatan padi lahan kering seluas 300 ha, padi lahan sawah seluas 500 ha dan jagung Hibrida seluas 1.500 ha, kegiatan ini diharapkan juga menjadi titik awal untuk mendukung program Gubernur 'Aceh Troe, Aceh Meugoe dan Meulaot'," tutur Muazin.
Sementara itu Bupati Aceh Jaya T Irfan Tb dalam sambutanya menyampaikan bahwa peningkatan bidang pertanian sesuai dengan visi dan misi RPJMK Aceh Jaya tahun 2018 – 2022 yaitu "Mewujudkan Ketersediaan Sandang Pangan yang Kuat".
"Sasaran kita terciptanya kedaulatan dan swasembada pangan tingkat nasional. Meningkatnya keragaman produksi dan kosumsi pangan masyarakat. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kerawanan pangan di kalangan sendiri," kata T Irfan Tb.
T. Irfan Tb menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga terus berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para petani hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan yang selama ini dilakukan pihaknya baik itu melalui benih maupun alsinta yang dibutuhkan masyarakat.
“Seperti hari ini ada dua kelompok tani yang tidak mempunyai handtraktor dan sudah kita bantu,” ujar T. Irfan Tb
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019