Dua atlet selam bebas (freediving) asal Cina Jin Wang dan Jessea Lu meraih juara umum dalam ajang Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2019, yang diselenggarakan Pemerintah Kota Sabang sebagai upaya promosi wisata bahari.
Walikota Sabang Nazaruddin mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih peserta tersebut. Dia berharap para peserta dapat mempromosikan wisata pulau paling barat Indonesia ini ketika kembali ke negara masing-masing.
“Semoga hasil dari acara ini para peserta dapat mempromosikan Sabang ke negaranya masing-masing. Masyarakat Sabang menyambut baik kehadiran para atlet dari mancangara ini. Sampai ketemu di SIFC tahun 2020,” katanya di Sabang, Kamis.
Perhelatan SIFC itu berlangsung sejak 2-7 November 2019, yang berlokasi di kawasan Teluk Balohan, Sabang. Kawasan ini memang salah satu spot untuk para penyelam tanpa tabung gas ini menikmati alam bawah laut Sabang.
Dari tiga disiplin ilmu yang diperlombakan, Jin Wang keluar sebagai terbaik dua disiplin ilmu untuk kategori siswa, Constant Weight with BiFins (CWTB) dan Constant Weigh No Fins (CNF) dengan total 258,5 poin.
Jin Wang hanya kalah dari freediver asal Meksiko Alejandro Lemus dalam disiplin Free Immersion (FIM). Dan hasil itu membuat Alejandro diposisi kedua dari semua disiplin ilmu, dengan meraih sebanyak 343,5 poin, dan disusul Bobby Kim asal Amerika Serikat dengan raihan 205 poin.
Sedangkan Jassea Lu keluar sebagai juara umum kategori wanita yang menyabet seluruh disiplin ilmu diperlombakan. Dia berhasil mengumpulkan sebanyak 231 poin.
Kemudian, untuk posisi kedua diraih penyelam asal Korea Selatan Jessi K dengan cakupan sebanyak 200 poin, sedangkan peringkat ketiga diraih Allison asal Amerika Serikat dengan raihan 195,75 poin.
Seperti diketahui SIFC ini merupakan ajang yang selalu digelar sejak tiga tahun lalu. Tahun ini melibatkan 40 atlet profesional dari 17 negara. Tujuan acara itu untuk mempromosikan daya tarik wisata bawah laut Aceh. Spot freediving Teluk Balohan itu juga telah dinobatkan menjadi salah satu spot terbaik di dunia.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019