Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terpaksa menunda penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada masyarakat setempat, karena diduga banyak penerimanya orang kaya.
“Kita dari Kecamatan Panga menunda dulu penyaluran karena data yang diberikan banyak yang tidak valid," kata Dahrial, Sekretaris Kecamatan Panga kepada Antara di Panga, Senin (11/11).
Ia menyampaikan, dari 155 warga yang terdaftar sebagai penerima BPNT masih terdapat yang tidak berhak menerimanya diantaranya tidak lagi berdomisili di Panga, keluarga mampu juga tercatat sebagai penerima bantuan PKH.
Baca juga: Aceh Jaya prioritaskan putra daerah dalam penerimaan CPNS
“Ada yang sudah meninggal dunia dan bahkan ada yang berstatus sebagai PNS,” ujar Dahrial.
Ia menyampaikan, penundaan ini dilakukan supaya tidak terjadi kecumburuan sosial di masyarakat, dimana yang seharusnya berhak menerima bantuan tidak terdaftar sebagai penerima bantuan, bahkan sebaliknya yang tidak berhak menerima bantuan malah terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Penundaan ini sampai adanya data yg betul-betul valid, kami akan lakukan validasi data dulu dengan Dinas Sosial, dimana baru kami salurkan,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Kita dari Kecamatan Panga menunda dulu penyaluran karena data yang diberikan banyak yang tidak valid," kata Dahrial, Sekretaris Kecamatan Panga kepada Antara di Panga, Senin (11/11).
Ia menyampaikan, dari 155 warga yang terdaftar sebagai penerima BPNT masih terdapat yang tidak berhak menerimanya diantaranya tidak lagi berdomisili di Panga, keluarga mampu juga tercatat sebagai penerima bantuan PKH.
Baca juga: Aceh Jaya prioritaskan putra daerah dalam penerimaan CPNS
“Ada yang sudah meninggal dunia dan bahkan ada yang berstatus sebagai PNS,” ujar Dahrial.
Ia menyampaikan, penundaan ini dilakukan supaya tidak terjadi kecumburuan sosial di masyarakat, dimana yang seharusnya berhak menerima bantuan tidak terdaftar sebagai penerima bantuan, bahkan sebaliknya yang tidak berhak menerima bantuan malah terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Penundaan ini sampai adanya data yg betul-betul valid, kami akan lakukan validasi data dulu dengan Dinas Sosial, dimana baru kami salurkan,” tutupnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019