Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, HT Ahmad Dadek menegaskan keberadaan dana otonomi khusus (Otsus) selama 11 tahun di Provinsi Aceh telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Aceh sebanyak 8,11 persen.

"Dana Otsus merupakan urat nadi Pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata HT Ahmad Dadek, Selasa.

Pernyataa itu disampaikan dihadapan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR – RI dibawah pimimpinan Marwan Cik Asan dari Partai Demokrat, Prof Dr Hendrawan Supratikono (PDIP), Ahmad Syaiku (PKS) dan H Bachruddin Nasori (PKB) saat berlangsungnya pertemuan dengan GUbernur Aceh yang diwakili Sekda Aceh, dr Taqwallah di ruang rapat Gubernur Aceh dalam upaya evaluasi pelaksanaan dana Otsus Aceh, Rabu (20/11).

Menurut Dadek, dana Otsus merupakan implementasi dari perdamaian di Aceh yang bersifat abadi. Karena itu, dana Otsus pun seyogianya bersifat abadi dan damai.

Ia menyatakan angka kemiskinan Aceh meningkat tajam saat konflik bersenjata di Aceh yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2000 hingga tahun 2004 sebesar 14,63 persen atau menjadi 29,80 persen dari 15,20 persen.

Kondisi itu diperparah lagi dengan musibah gempa bumi dan gelombang tsunami pada 2004 dimana menyumbang angka kemiskinan sebesar 4,2 persen sehingga mencapai puncaknya 32,60 persen.

Selama kurun waktu 19 tahun sejak puncak konflik Aceh terjadi pada tahun 2000, angka kemiskinan  di Aceh pada tahun 2019 ini menjadi 15,32 persen.

Hal ini merupakan kewajiban semua pihak untuk menekan dan menurunkan angka kemiskinan di Aceh, yang salah satunya yakni dengan adanya dana otonomi khusus.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Aceh dr Taqwallah mengatakan keberadaan dana otonomi khusus Aceh (DOKA) selama 11 tahun tersebut sangat memberikan dampak besar bagi pembangunan dan perekonomian Aceh yang berasal dari sumber dana Otsus. 

Oleh karena itu, ia berharap agar BAKN DPR-RI dapat merekomendasikan adar Otsus Aceh agar dapat dipermanenkan dan dapat dipertahankan.

"Dana otonomi khusus merupakan urat nadi pembangunan Aceh, hampir 52 persen dana pembangunan di Aceh berasal dari Otsus,” kata Taqwallah.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019